Kita, aku Dan kamu

Hi kamu.. Iya, kamu. !!!

Sejak dulu kita tau bahwa kita bukanlah orang yang senang membagi hal-hal yang terlalu pribadi di sosial media. Yang Tentu saja sebagai orang yang hidup di zaman serba internet seperti sekarang ini, terkadang kitapun membagi cerita-cerita yang memang layak untuk dibagikan kepada semua orang Tapi soal asmara, itu hal yang berbeda. Sepakat? 

Untuk hal yang satu itu terkadang kita hanya memberikan kode kode kepada mereka diluar Sana bahwa Aku sedang jatuh cinta pada seseorang lewat Tulisan maupun tingkah yang mungkin Tak sengaja terekspos.. 

Sejak awal, kita sama-sama berpendapat bahwa hubungan kita adalah hal pribadi yang belum waktunya untuk dibagikan kepada semua orang. Cukuplah keluarga dan sahabat-sahabat dekat yang mengetahuinya di dunia nyata. Meski sebenarnya, kesepakatan itu bukan terucap Karena keinginan kita bersama, tapi memang ini hanya keinginanku saja untuk tidak menyebar luaskan sebelum waktunya. Namun ya, tentu saja akupun seperti orang kebanyakan yang ingin bercerita, sekedar membagikan apa yang sedang kurasakan Hanya saja mereka tidak perlu tahu kesulitan apa saja yang pernah kita hadapi, air mata kita yang pernah terjatuh, pertengkaran-pertengkaran kecil yang kadang terjadi, atau hal-hal kecil tapi manis yang pernah kau lalukan untukku.

Nanti..

Di Suatu hari yang telah ditentukan tanpa alasan ini da itu tentu saja aku akan membagi sebuah cerita bahagia, jika waktu yang tepat itu telah tiba. Aku akan memberitahu dunia tentang wajah yang kucintai, sesosok lelaki yang telah berani mengucap janji suci di depan Tuhan dengan menyebut namaku, tentang seorang lelaki yang telah sah untuk kusebut suami hingga saat itulah, aku akan membagikan wajahmu, wajah bahagia kita. Ya, kita. Aku dan kamu.

Jadi, maafkan aku Dan bersabarlah..