Aku ingin seperti mereka






Pagi kembali hadir dengan aromanya yang khas, yah bau rumput segar dengan embun yang masih enggan beranjak pergi. Mentari masih setengah hadir, perlahan namun pasti pancarkan cahaya kehidupan. Pagi itu seperti biasanya aku bergegas menyiapkan sarapan, membereskan rumah, mencuci pakaian Dan akhirnya pergi bekerja untuk mencari sesuap nasi.

Jalanan pagi itu Terasa ramai Dan semakin ramai seiring semakin tingginya mentari, nampak Dari kejauhan orang berlalu lalang, Ada yang hendak ke sekolah, ke Kantor, pasar Dan ke tempat lain.
Ada yang menarik perhatianku disana, seorang anak seusiaku memakai seragam putih biru, nampak terlihat bahagia sekali, terlebih Tak jauh dari tempatnya berdiri datang segorombolan anak dengan seragam yang sama Tak Kalah bahagianya menghampiri anak tersebut, mereka pun berjalan beriringan, bercengkrama dan bercanda bersama.

"aku ingin seperti mereka, terlihat Begitu indah Dan menyenangkan, andai aku seperti mereka "
Yah aku ingin seperti mereka, merasakan kembali bangku sekolah, bermain Dan belajar bersama, seandainya saja saat itu aku Tak berulah mungkin saat ini aku masih bisa merasakan itu semua, aku bisa bertemu orangtuaku setiap hari, aku bisa bersekolah dan bermain dengan yang lain, namun takdir berkata lain..

Kini, aku hanyalah seorang pekerja Di Warung pak Bayu, Pekerja paruh waktu untuk dapat tetap hidup, aku tidak memiliki siapapun kecuali adikku yang sekarang masih kelas 4 SD, dia yang masih harus ku urus.

Pagi hingga siang aku bekerja Di Warung pak Bayu, sore aku bekerja mengantarkan koran ke setiap pelanggan. Jika saja ku lanjutkan sekarang aku pasti sedang sibuk untuk menyiapkan diri mengikuti Ujian Nasional.

Namun hal itu hanya menjadi harapan, yang terpenting sekarang adalah adikku, Dia harus mengenyam cita cita nya merasakan indahnya bersekolah meskipun kurebut waktu bermainnya Karena Dia harus berdagang kue setiap sorenya.

Jika kami tidak begini mungkin kami tidak Akan hidup, setiap harinya kami berjuang untuk dapat hidup, makan seadanya hidup seadanya, terkadang tetangga memberikan beberapa makanan Dan pakaian untuk kami sehari-hari.

Ah, masih ku ingat kenakalan ku saat itu, sore yang indah dengan ditemani senja kami sekeluarga bercengkrama Di halaman rumah, aku yang saat itu belum memikirkan akibat Dari yang ku lakukan berniat iseng dengan berjinjit ke belakang ayah dan ibu Dan melemparkan petasan kesamping tempat duduk mereka bermaksud mengagetkannya, namun naas saat itu disamping mereka Ada tabung gas yang baru saja Di ISi Dan belum sempat Di simpan ke dapur, dengan secepat kilat Boom!!

Aku Tak sadarkan diri, Tak banyak yang ku ingat, namun yang ku tau semua Tak sama semua berubah, ayah Dan ibu telah tiada, rumah yang berantakan Dan adikku yang Tak Henti menangis, menjerit memanggil ayah Dan ibu meminta maaf dan meminta mereka kembali, namun sayang semua sudah Tak bisa diperbaiki.

"ayah, ibu maafkan aku. Kesalahanku seandainya saja tidak begitu mungkin kita masih bersama, aku ingin seperti mereka dapat Memeluk ibu, bermain dengan ayah, bercengkrama bercanda, aku merindukan kalian, maafkan aku yah, bu.. Semoga kalian tenang disana ............"

"hey, kamu kerja!! Ngelamun aja kamu!  Matahari udah tinggi, cepat angkut barang itu ke mobil!!"
Pak Bayu, menyadarkanku Dari lamunan sakit yang tiada berhenti, ternyata aku sudah sampai Di tempat kerjaku Dan Pekerjaan sudah menungguku sedari tadi.

Ah pagi masih tetap sama, setiap hari masih seperti ini, aku harus bekerja keras menebus kesalahanku, "ayah, ibu, tenanglah kalian disana, aku Akan bertanggung jawab. Aku Akan menebus kesalahanku, aku Akan menjaga adikku, tunggulah sampai akhirnya kita kembali bersama.. "

Aku ingin seperti mereka, terlihat bahagia bersama, menjalani hari dengan tawa Dan senyummu ibu, dengan nasihat darimu ayah, aku ingin seperti mereka, namun inilah takdirku, aku harus bekerja keras untuk dapat tetap hidup. Aku harus bekerja keras untuk membuat adikku hidup.

Ayah, ibu, aku ingin seperti mereka.. Maafkan aku, tuhan buatlah mereka bahagia disana, disampingmu.

Aku ingin seperti mereka Aku ingin seperti mereka Reviewed by Silva_ on 5:56:00 pm Rating: 5

2 comments:

Unknown said...

Good job 😭😭😭

Silva_ said...

Bener emang kek gini???

Powered by Blogger.