Sama kamu, nama kamu, cukup ku ulang dalam Doa, jika benar untukku Tuhan pasti memberikannya, mengijinkan aku dibahagiakan oleh orang seperti kamu..
Pengucapan namamu dalam doaku sama halnya dengan mengayuh sepeda, Tak bersuara namun pasti sampai tujuan Tak mengapa kelelahan, Tak mengapa kesakitan, setidaknya Akan sampai dengan apa yang menjadi tujuan..
Kini aku mengerti, kenapa waktu itu tuhan mengirimkanmu untukku..
Karena memang itu yang kubutuhkan, sosokmu yang kubutuhkan..
Seseorang yang terlalu sempurna bahkan kubilang..
Tuhan, dalam sebaris Doa yang ku ulang, aku meminta petunjuk untuk menjawab persoalan hati yang Rumit ini..
Jika benar Dia orangnya, jika memang Dia yang kau kirimkan, jika memang Dia yang kubutuhkan dalam hidupku..
Semoga kami dipertemukan dengan ridhomu..
Semoga kami dipersatukan dengan kuasamu..
Namun jika bukan, Tak mengapa.. Setidaknya pernah kurasakan sesuatu hal yang mungkin Tak dapat kurasakan lagi di suatu hari..
Aku mencintainya meski enggan tuk ku akui..
Meski tanpa sapa, dalam diam rasa ini semakin menyiksa, ingin ku lupakan ingin ku buang semua rasa ini, maaf tuhan bukan ku menolak pemberianmu..
Aku sedang mencari Cara untuk Terus berdiri, agar dapat berjalan bahkan berlari..
Dan jika Dia yang memang kau kirim untukku, maka Bantu aku dengan petunjuk petunjuk mu,
Bantu aku keluar dari persoalan ini..
Jika memang Dia orangnya..
Dalam sebaris Doa yang ku sampaikan..
No comments:
Post a Comment