"hai sayang aku kangen kamu tau!! "
"hei!! Aku udah bilang sama kamu, aku Ada, aku kerja, aku engga Kemana mana aku engga selingkuh aku Ada. Engga perlu kamu kaya gini, kamu hubungin aku terus,kamu Cari aku Kemana mana, semakin kamu kejar justru aku Akan semakin ngejauhin kamu. Aku Ada aku Ada tapi aku ga bisa kaya dulu, aku ga bisa bagi waktu antara kamu Dan kerjaan, aku ga bisa buat milih salah satunya, aku pusing kerjaan aku banyak aku juga punya banyak masalah, ngerti dong!! Bisa kan? Kamu sayang aku kan? Engga ingin aku pergi kan? Yaudah diem jangan kaya gitu lagi!! "
"iya maaf, aku cuma pengen Ada buat kamu, ngingetin kamu nemenin kamu, yaudah gpp urus aja kerjaan kamu yang semangat kerjanya, maaf udah jadi beban!! "
"udah deh ya, aku sibuk.!! "
"tapi.... 😭"
Senja dilangit itu tidak berdampak banyak pada dua insan yang tengah beradu argumen saat itu. Ah laki laki itu, sepertinya dia terlalu angkuh terlalu egois Dan tidak tau diri, Dan anak perempuan itu terlalu bodoh termakan rasa cinta yang besar, melihat kalian aku seperti melihat diriku sendiri.
Iya, aku pada beberapa waktu lalu, waktu dimana aku mencintai laki laki yang mencintai pekerjaannya yang Begitu memuja dunianya Dan bahkan merelakan apapun yang menghalangi ambisi Dan keinginannya. Aku yang sedang Begitu mencintainya dicampakkan Begitu saja, ah dia yang pernah kupuja..
Dia yang pernah ku damba. Berkat ucapannya yang sama dengan apa yang laki laki itu juga ucapkan, ingin rasanya aku mengingatkan pada anak perempuan itu untuk berterimakasih padanya Karena pilihannya itu kita jadi sadar bahwa dia bukan sosok yang pantas dipuja, urusan dunia saja dia bingung bahkan mengurus diri sendiri saja dia tidak mampu apalagi mengurusi orang yang menyanyanginya, yang menjadi kekasihnya..
Percayalah, dalam waktu singkat semua Akan berbalik..
Dan semua tidak sesulit yang kamu bayangkan..
Dia Dan laki laki itu, mereka hanya telat menyadari Dan benar benar terlambat saat menyadari bahwa semua Tak sama lagi saat maaf terucap.
"kau yang menyuruhku pergi sayangkuh bukan aku yang meninggalkanmu.. Dan kau masih berpikir semua ini salahku? Aku sudah mengikuti semua keinginanmu, aku memendam segala rasa sakitku, aku sudah tidak menghubungiku seperti katamu jangan dikejar semakin dikejar Akan semakin jauh, ah sayangku aku sudah tidak mengejarmu Dan bahkan kau tidak berbalik mengejarku, kau hanya terus menyalahkanku, menyalahkan perbedaan yang Ada padaku.. Apalagi mau mu? Apalagi inginmu? Aku tau aku tau kau seorang penjahat, apakah harus seperti ini? Aku sudah seringkali mengatakan perbaiki caramu berkomunikasi, perbaiki Cara penyampaianmu agar tiada salah paham selalu.. Namun jika ternyata Ada dia yang kau sembunyikan ,kenapa tidak langsung kau katakan saja?? Kenapa harus dengan Cara seperti ini? Ah sayangku aku sudah sangat Begitu terluka.. Aku merindukanmu, merindukan kenangan bersamamu.. Hanya saja, aku tidak bisa meredakan hatiku yang tengah terluka ini.. "
Ah bodohnya kalian, melepaskan harta terbaik yang Tak dapat ditukar apapun Demi ambisi yang justru tiada berbukti..

No comments:
Post a Comment