Maafkan aku membiarkan ini terjadi, membiarkan senang dan sedihmu yang kini bukan urusan dan prioritasku lagi....

Maafkan aku membiarkan ini terjadi, membiarkan senang dan sedihmu yang kini bukan urusan dan prioritasku lagi.

Diam dan dinginnya sikapmu seolah mengaskan bahwa memang aku dan segala tentangku bukanlah menjadi urusan dan prioritasmu lagi. Ketegasan itu terpampang dengan sangat jelas lewat untaian kata yang kau kemas sedemikian hingga.

Benar, memang benar. Itu memang hal yang harus kamu lakukan, membiarkan senang dan sedihku bukan urusan dan prioritasmu lagi. Saat ini kita tlah usai, usai cukup sampai disini. Sampai pada akhirnya kembali kepada bagaimana kita sebelumnya, hanya ada aku dan kamu. Dengan suka dan duka yang tidak dibagi, dengan segala ketidaktahuan dan segala ketidaktahuan. Cukup mengenal cukup tau.

Dan kemarin itu, hanyalah sebatas cerita menuju senja.

Seberapapun kamu berusaha menyembunyikan segalanya, kamu tetap tidak akan bisa menyembunyikan semuanya didalam dirimu sendiri, menyembunyikan rasa sakitmu, menyembunyikan kerinduanmu, menyembunyikan semua asa dan rasamu.

Waktu memang obat segalanya, dan butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengembalikan semuanya. Kau terluka ? dan kau tidak ingin mengakuinya ? itu hanyalah semakin menjadikan kamu sosok yang belum bisa menyadari kenyataan ,berusaha menutupi dan berlari menjauhinya.

Sadarilah, hatimu tengah terluka. Semakin kamu membiarkan ini terjadi hatimu akan semakin sakit dibuatnya. Mood mu yang berubah-ubah tanpa alasan yang jelas. Namun, beruntungnya kamu dikelilingi teman yang dapat kamu andalkan menghilangkan sepimu. Meski tetap dalam hati dan ingatanmu akulah yang kamu butuhkan.

Bukankah hingga kini kau masih mengharapkanku ?


Seberapa kuatnya kamu melawan arus perasaanmu sendiri ?

Akui saja kamu tidak sekuat itu, kamu berusaha membunuh perasaan itu setiap kali muncul. Namun, senang-senanglah aku mengabulkan harapmu. Membiarkanmu seperti ini.

Berbahagialah kamu yang disana.

Senang pernah mengenalmu.


Senang pernah bisa berbagi suka dan duka denganmu.
Maafkan aku membiarkan ini terjadi, membiarkan senang dan sedihmu yang kini bukan urusan dan prioritasku lagi.... Maafkan aku membiarkan ini terjadi, membiarkan senang dan sedihmu yang kini bukan urusan dan prioritasku lagi.... Reviewed by Silva_ on 1:40:00 pm Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.