Aira
***
“Sudah terlambat!! Kamu sudah sangat terlambat
untuk memulai semua ini! Usia kamu bukan untuk memulai hal seperti ini.
Pikirkanlah lagi aku ada saat kamu berubah pikiran! Akuilah Aira, kamu telah
kalah. Kamu bukan siapa-siapa sekarang.”
Seperti terbangun dari tidur panjang, aku tertelan
bom waktu. Pertahananku meledak. Aku tak mampu membendung, pun tak mampu
berkata jujur. Dia benar. Terlambat !! Ya ! Aku selalu terlambat, terlambat
untuk apapun. Aku bahkan tidak mengenali diriku yang sekarang, yang aku tau aku
bukan siapa-siapa dan benar-benar bukan apa-apa. Seperti bom waktu,
ditengah usaha yang tengah dibangun,
seperti sebuah pembenaran dari lelaki itu. Semuanya hancur.
Aku bahkan lupa bagaimana semuanya terjadi. Semua
terjadi begitu cepat, waktu merubah semuanya. Cepat. Dengan sangat cepat. Roda
berputar dengan cepat. Aku kalah. Aku dikalahkan oleh keadaan. Aku butuh
bantuan untuk dapat berdiri bahkan berlari. Namun, aku selalu terlambat.
Terlambat untuk apapun. Dia benar, aku terlambat dalam hal apapun. Sama halnya
dengan saat-saat seperti ini.
Semuanya telah hancur, telah hilang.
Aku kalah. Dikalahkan olehnya, waktu aku telah
dikalahkanmu.
Apa yang bisa kuperbuat lagi sekarang? Bahkan
orang terdekatpun menyatakan aku telah gagal.
Kegagalan ini, ya kegagalan yang terjadi semenjak
dua tahun terakhir. Berawal dari saat itu. Namun, aku memang selalu gagal. Yang
kumiliki semuanya semu dan buaian, entah aku yang tidak pandai menjaganya.
Manusia payah. Iya, aku payah. Pecundang pengecut.
Aira telah mati.
Aku butuh seseorang untuk bercerita tentang semua
ini. Dengan siapa? Tiada siapapun lagi. Diapun telah pergi. Namun, akupun ingin
bisa berdiri sendiri!! Apa tidak ada kesempatan lagi untukku melakukan sesuatu?
Apa tidak ada yang akan memberiku tempat?
Bolehkan aku ungkapkan kemarahanku? Bolehkah aku
menolak kekalahanku? Aku tidak ingin seperti ini. Aku akan bangkit, dan bagiku
tidak ada yang terlambat. Akan kubuktikan itu.bahkan di saat tidak ada
seorangpun yang mempercayaiku. Kalian menginginkan aku terjatuh? Selamat. Saat
ini impian dan kerja keras kalian untuk menjatuhkanku sudah berhasil. Namun,
takkan kubiarkan itu berlangsung lama. Saat ini anggaplah semua itu telah
berhasil.
***
DENTING GENTING
Reviewed by Silva_
on
9:44:00 pm
Rating:

No comments:
Post a Comment