Seninmu Kuselingi



Seorang gadis yang sangat kucintai. Sudah ketegaskan sejak pertama kali bertemu dengannya aku akan membahagiakannya. Janji yang hingga kini menjadi kan suatu ikatan yang sulit dilepas.


Berkali-kali hampir kudapatkannya, namun berkali-kali pula semua hal itu digagalkannya.


Gadis yang ku cintai, untuk menemuinya saja aku tidak berani. Aku hanya mampu menikungnya disepertiga malam, memberikan semua yang terbaik dan semua yang ku punya. Kan ku ikat kau dalam ikatan janji suci suatu pernikahan.


Aku tau, sulit baginya untuk kembali menerimaku, sulit baginya untuk dapat mencintaiku. Namun, aku bersyukur pernah merasakan kasih sayang darinya, merasakan besar cintanya dan kenangan indah yang dilewati.


Kadang aku berpikir, apa yang membuatku tidak bisa meninggalkannya? Apa yang membuatku tidak bisa menerima yang lain? Bahkan untuk mencoba membuka diri kepada gadis lain pun aku enggan.


Aku mencintainya.


Mengharapkan dia menjadi milikku selamanya. Aku mengetahui semua tentangnya, bahkan semua hal yang dia sendiripun tidak menyadarinya. Dia berbeda dari mereka yang pernah ada. Cara pandang, pemikiran dan segala hal yang unik ada padanya.


Hujan, panas, bahkan badai sekalipun aku tidak peduli. Disaat dia disakiti lelaki pilihannya aku ada. Aku tidak peduli dengan perasaanku, yang aku tau aku harus membahagiakannya, aku harus menenangkannya, aku harus membuatnya tersenyum.


Meskipun terkadang aku terkesan hanya pelarianya saja, namun aku bahagia tetap bisa bersamanya, mengetahui segala tentangnya meskipun aku bahkan tidak bisa menyentuhnya.


Aku sangat mengenalmu gadisku.

Bahkan dari suaramu saja aku tau bagaimana kondisimu.

Sekalipun kamu berbohong, aku tau.


Bahkan akupun tau jika hatimu tidak kamu berikan padaku.


Gadisku, jika ada kesempatan lagi aku ingin memintamu untuk hidup bersamaku selamanya. Lupakan mereka yag menyakitimu bahkan dia yang sedang kamu sukai sekarang. Jika aku boleh egois, lihatlah aku.. tengoklah bahkan pandangilah aku yang hingga detik ini masih tetap sama, masih mencintaimu masih mengharapmu.


Kadang aku berpikir, jika kelak kamu diijinkan bersamaku, apakah aku bisa membimbingmu? Apakah aku bisa membahagiakanmu sebagaimana kamu dibahagiakan orang tuamu? Apakah aku bisa jadi suami dan ayah yang baik, bahkan apakah aku bisa jadi semua yang kamu butuhkan ? aku takut, takut jika aku tidak bisa membahagiakanmu, namun aku tetap berusaha untuk bisa melakukan itu.


Bersamamu bukan hanya sehari dua hari, maka tak heran jika apa yang kamu rasakan akupun merasakan. Ini diluar nalarku, dalam keadaan apapun kamu aku tau.


Saat ini aku berusaha menghindarimu, mengalihkan segala hal tentangmu dengan kesibukan lain.


Namun, aku hanya mampu dalam tidak menghubungimu saja. Segala tentangmu masih tetap kuketahui.


Gadisku..


Jika dia bahagiamu, dan kamu bahagianya.. segerakanlah.

Jika tidak, aku tetap disini aku tetap menunggumu.




*Sebingkai harapan pawang hujan.



Seninmu Kuselingi Seninmu Kuselingi Reviewed by Silva_ on 7:07:00 pm Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.