Apa kamu percaya atas larangan orang
tua yang melarangmu untuk keluar disaat menjelang maghrib?
Apa kamu pernah mendengar sosok wewe
gombel ?
Apa sih “dia” itu? Mahluk yang seperti
apa sehingga terkenal dari sejak dahulu kala?
Dilansir dari laman wikipedia, Wewe Gombel atau juga disebut Nenek Gombel adalah sebuah istilah dalam tradisi Jawa yang berarti roh jahat atau hantu yang suka menculik anak-anak, tetapi tidak mencelakainya. Konon anak yang diculik biasanya anak-anak yang ditelantarkan dan diabaikan oleh orang tuanya. Wewe Gombel biasanya akan menakut-nakuti orang tua si anak atas sikap dan perlakuannya kepada anaknya sampai mereka sadar. Bila mereka telah sadar, Wewe Gombel akan mengembalikan anaknya”.
Namun ada juga yang mengatakan, bahwa
wewe gombel adalah sejenis jin yang memang sangat menyukain anak kecil mereka
akan menculik anak yang mereka suka hingga beberapa hari lamanya, yang kemudian
dikembalikan lagi ketempatnya semula setelah mereka mulai bosan. Kurun waktu “penculikan”
pun beragam dari yang satu hari, 3 hari, seminggu bahkan beberapa tahun
lamanya. Konon katanya, mereka mengambil karena dasar “suka”, mereka pun memberi
makan anak yang menjadi korban, makanan apapun yang diinginkan sang anak mereka
sediakan, namun jelas bukan sebenarnya. Mereka menyamarkan makanan tersebut
yang berasal dari saripati kotoran hewan, kotoran manusia, bangkai, belatung
menjadi selayaknya makanan manusia.
Nah, ketika kamu meragukan
keberadaannya, ada banyak sekali kejadian nyata yang menimpa dan menjadi bukti
bahwa mereka itu ada. Aku sendiri sih percaya mereka ada, karena memang Tuhan
kita maha pencipta segala dan semua diciptakan dengan tugas dan tujuan
masing-masing.
Namun, disini tidak akan sepenuhnya
membahas tentang mereka. Mungkin next
time kita akan membahas dan mengupas tuntas tentang siapa sih “Dia” itu...
Mari kita putar waktu ke 25 tahun
silam, ini kisahku. Kisah yang mungkin kamu tidak akan mempercayainya. Usiaku saat
itu sekitar 1 tahun sekian bulan, dan aku masih bayi mungil yang belum bisa
untuk berjalan.dan ajaibnya sampai detik ini aku masih mengingat dengan jelas
setiap detail kejadian yang menimpaku.
Senja mulai menampakan diri,
menandakan bahwa waktu semakin sore dan bertepatan dengan adzan maghrib
dikumandangkan. Aku yang masih balita bermain dengan riangnya dihalaman rumah
sendirian, tertawa dan bermain layaknya bayi seusiaku. Tiba-tiba aku melihat
ada sosok yang asing, sosok yang tidak pernah ku lihat sebelumnya, jelek,
keriput dan menyeramkan menghampiri, secepat kilat dia mengambilku dengan
paksa. Serta merta menyembunyikanku dibagian vitalnya yang klewer klewer bak
sayap kelelawar. Saat itu aku belum begitu mengenalnya, sama sekali tidak
mengetahui itu apa, atau bahkan sejenis apakah dia, berbahaya atau tidakpun aku
tidak mengetahuinya. Dia membawaku terbang, berkeliling kesana kemari bak Ayu
tingting mencari alamat, ajaibnya diusiaku yang masih 1 tahun aku bisa
mengobrol dengannya, bertanya kepadanya, tanpa ada rasa takut sedikitpun. “Hey,
tante jeyek, aku mau dibawa kemana??” dan dia tidak menjawab pertanyaanku sama
sekali.
Setelah puas berkeliling, dia akhirnya
menyimpanku diatas puncak sebuah pohon, dan aku berada disana seharian sampai
aku diantarkan pulang oleh seseorang. Ini ajaib, aku seolah-olah mengalami hal
tersebut dan mengingatnya dengan sangat baik. Padahal posisiku masih bayi,
posisiku lagi di atas pohon, tapi aku menyaksikan seolah-olah aku ada di dua
posisi, satu sisi aku di atas dan satu lagi aku melihat dan memperhatikan
orang-orang seperti keluarga, tetangga yang berbondong-bondong mencari
keberadaanku saat itu. Mereka berkeliling sambil menimbulkan bunyi-bunyian yang
dipercayai itu bisa membuat dia menyerahkan ku kembali kepada keluarga. Dan aku
menyaksikan semuanya dengan jelas, hingga kejadian dimana disetiap mushola aku
diumumkan sebagai anak yang hilang.
Dalam keadaan seperti itu, aku yang
masih berada diatas pohon tertawa riang, bermain, dan begitu bahagia seolah
tidak trejadi apa-apa. Sesekali aku berteriak memanggil mamah dan papah diatas
sana, tidak lama kemudian, datanglah seorang kakek tua. Kakek yang aku sendiri
tidak begitu mengenalnya. Pastinya kakek itu memiliki wajah yang bercahaya dia
memanjat pohon tempatku berada. Sementara dibawah pohon ada banyak orang yang
sudah menunggu. Aku enggak tau mereka siapa, ga tau mrka dari mana dan bahkan
ga tau mereka bisa tau keberadaanku disitu darimana. Yang jelas mereka semua
ada dengan tujuan yang sama yaitu menjemputku dari perempuan jelek.
Aku melihat keluargaku, mereka tampak
menangis bahagia, cemas bercampur aduk, mereka takut aku akan terjatuh dari
pohon yang begitu tinggi.
Aku diambil dan diselamatkan oleh
kakek-kakek tersebut. Ketika dia menggendongku, aku bertanya “Kakek siapa?”
sama halnya dengan perempuan jelek tadi kakek itupun tidak menjawab dan hanya
tersenyum kepadaku. Ketika sudah sampai dibawah, akupun dikembalikan pada kedua
orangtuaku. Orangtuaku pun memberikan ucapan terimakasih yang tiada terkira
kepadaa beliau.
Aku berusaha mencari sosok kakek
tersebut, namun beliau sudah tiada dalam waktu yang begitu singkat. Aku tidak
mengerti dalam usia yang begitu muda aku bisamengingat semuanya.
Kisah ini memang pendek dan singkat,
namun itu merupakan kenangan yang sangat berharga. Jangan remehkan kekuatan
doa. Tuhan tidak tidur dan akan melakukan apapun untuk menyelamatkan hambanya
yang berdoa.
Unwell
Reviewed by Silva_
on
2:12:00 pm
Rating:
No comments:
Post a Comment