Flawless


Ceritakita – Kerap kali keluhan demi keluhan muncul untukmu, untuk setiap pendapat dan pola pikir itu, tak ayal lagi keraguan, kekesalan bahkan tak jarang amarah yang menggebu-gebu hanya karena perbedaan paham atau hanya karena pola pikirmu yang tak pernah mudah untuk dimengerti.

Ada begitu banyak keluhan disini, ada begitu banyak kekesalan disini, namun biar bagaimanapun semua selalu benar.

Apapun yang kau katakan selalu benar, apapun yang kau nasihatkan selalu benar.

Ayah ..

Aku kesal mengakui jika apa yang dibicarakan selalu benar, aku hanyalah anak bengal yang tak sabaran, mudah marah dan merasa ingin menang sendiri.

Tak sedikit munculnya rasa cemburu jika kau lebih banyak menghabiskan waktu diluaran sana dengan mereka yang sebaya denganku.
Aku cemburu pada mereka, karena kau lebih banyak bercengkrama bahkan tertawa bersama, sedangkan denganku moment sederhana itu sangatlah sulit didapatkan..

Ayah,
Disepertiga malam Tuhan membangunkanku dengan kode-kode yang sederhana, dan disepertiga malam itu juga aku menyaksikan betapa ayah dan ibu begitu rajin melakukan ibadah dan melantunkan doa untukku.

Berapa banyak doa yang telah kalian panjatkan? Berapa lama waktu yang sudah kalian luangkan?

Ayah, ibu..


Tanpa kalian aku bukanlah apa-apa.

Terimakasih, untuk setiap doa untuk segala cinta yang mengalir tanpa dipinta.

Maaf, hingga kini belum mampu membuat kalian bangga.
Maaf, hingga kini masih menjadi seorang anak yang manja.
Maaf, masih menyimpan keraguan atas segala pendapat dan nasihat.
Maaf..



Flawless Flawless Reviewed by Silva_ on 7:33:00 pm Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.