Risi

Hai kamu,

Berita pertunanganku rupanya jadi ajang pertemuan jodoh untukmu yang dulu pernah menjanjikan biduk rumah tangga denganku ya,

Pertama kuucapkan selamat atas pernikahan mu dengan dia yang tinggal menghitung hari,
Kedua, cukuplah kamu tidak perlu lagi menghubungiku hanya untuk menunjukkan perbandingan, tentang aku dan wanitamu, dan tentangmu serta laki laki yang sekarang bersamaku.

Tidak perlu kamu bersusah payah memikirkan bagaimana kehidupanku dengannya hanya karena tidak ada kisah yang ku umbar saat bersamanya, tidak perlulah kamu terus bertanya seperti apa dia, apa saja yang kami lakukan, apa yang kami makan, kemana kami pergi dan apa tujuannya.

Sejak awal aku memang tidak terlalu suka mengumbar hal yang berkaitan dengan perasaan.

Aku punya privasi begitupun kamu dan yang lainnya, aku bahkan sedikitpun tidak ada rasa untuk ingin mengetahui segala hal tentang kamu, sama sekali aku sudah tidak peduli.

Dan kamu tidak perlulah berulh seolah paling dekat denganku hanya karena kamu baru saja meminang seorang wanita diluar sana,

Kamu masih saja melakukan hal hal yang tidak perlu,

Bijaklah lagi.

Jika sudah saatnya, jika sudah seharusnya kan kuumumkan pada dunia apapun yang memang harus.

Selebihnya, dunia ku hanya milikku.

Paham?