Dulu Ada yang bilang, "tunggulah aku sebentar lagi, Akan kuhalalkan kau sesegera mungkin.. " namun setelah berhasil Dia menghalalkan orang lain.
Dulu Ada yang bilang, "selesai wisuda aku pasti kerumah, kita langsungkan acara lamaran.. " namun selesai wisuda kau pergi tanpa kabar..
Dulu Ada yang bilang, "Mari berjuang bersama, kita mulai Dari nol bersama.. " namun pergi meninggalkan Begitu saja Bersamanya..
Dulu Ada yang bilang "kamu adalah gambaran istri yang ku idamkan, Akan ku halalkan sesegera mungkin.. " namun sama dengan yang lain pergi Begitu saja..
Ah aku, ah kamu, ah kita, ah wanita mengapa kita Begitu mudah menunggu?? Begitu mudahnya menaruh harap..?? Meskipun Tak banyak kata terucap namun pengharapan itu Ada, anggapan keseriusan seorang lelaki yang mengajak menuju pernikahan, anggapan keseriusan lelaki yang pantas menjadi imam, anggapan keseriusan lelaki yang terbaik, merasa ini saatnya, ini orangnya namun perasaan itu selalu meleset..
Ah sangat disayangkan, jika boleh meminta janganlah datang dan pergi sesuka hati, menggantungkan harapan setinggi langit seluas dunia..
Cukup perkataan perkataan Manis itu,
Dulu Ada yang bilang, "bersabarlah ,tunggulah sebentar lagi mungkin Dia lagi sibuk mencari nafkah untuk menghalalkanmu.. "
Ah bukan maksud hati ingin terburu buru, namun yang ditunggu Tak kunjung datang, Tak Ada sepatah katapun terucap, kisah ini selalu menggantung..
Ah kita, jangan mudah percaya pada ucapannya, jangan mudah terpedaya Akan pesona Dan janji manisnya.
Dulu..
Dulu Ada yang bilang ..

No comments:
Post a Comment