Rasanya tidak ada orang yang benar-benar memiliki rasa membahagiakan dengan tidak untuk dimiliki. Ya sepertinya, setiap orangsibuk dengan bagaimana caranya agar membahagiakan seseorang dan menjadi bagian dari kebahagiaannya itu. Tidak sabar untuk mengatakan aku mencintaimu, menikahlah denganku, hiduplah bersamaku, danmasih banyak ajakan-ajakan lain untuk menunjukkan keseriusannya. Tidak sedikit juga yang merasa telah memiliki dan memberikan aturan serta tekanan yang tidak disadari dengan alasan “aku serius sama kamu”. Lalu bagaimana dengan perasaan si “kamu” yang akan diseriusi?? Pernahkah bertanya kepadanya ? pernahkah menanyakan nyaman atau tidaknya dengan perlakuanmu ? dan bagaimana pula dengan si “aku” yang memperjuangkan dan atas nama cinta yang agung berusaha menunjukkan kesetiaan dan keseriusan itu ??
Ah, cinta. Lagi-lagi membingungkan dan mengajak untuk menggunakan pikiran dan hati berbarengan. Menjadi bayang dalam semu dan nyata, melukai tanpa harus berbukti, mengobati tanpa harus bicara.
Ah, mengenai bicara, kamu adalah salah satu hal wajib dan harus ada. Tanpa adanya kamu semua tidak akan berakhir manis. Namun, tidak jarang pembicaraan seringkali membuat beberapa orang harus menelan pil pahit karena kenyataan tidak seindah yang dibicarakan. Ironi.
Biar kuceritakan sesuatu secara singkat disini, sebelumnya biar tidak merasa pusing dan bingung biar kuberi nama empat tokoh penting yang akan kuceritakan, ada tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan. Melihat dari awalannya kalian pasti sudah menebak apa yang aku ceritakan disini. Dan siapakah aku ? aku hanyalah pencerita tak perlu kalian tahu siapa aku, wujudku, bahkan namaku.
Perempuan itu bernama Ayu, seperti namanya dia sosok yang sangat ayu ,tidak dengan wajahnya namun hatinya. Seorang pekerja keras yang mandiri, bekerja dimanapun dan apapun. Ayu memiliki sahabat dari sejak kecil namanya Bastian. Lelaki cemerlang dengan wajah rupawan tak banyak bicara dan seorang pengusaha. Lelaki yang menjaga, melindungi dan membahagiakannya setiap saat. Mereka bersahabat cukup baik bahkan sangat baik, berbagi cerita apapun tak peduli jarak diantara keduanya. Sebagai seorang pengusaha muda tentulah Bastian mengalami jam terbang yang tidak sebentar, sibuk dengan berbagai urusan. Namun, demi sahabatnya itu apapun bisa di cancel.
Akhir-akhir ini Ayu sering menceritakan dua orang lelaki pada Bastian. Mereka adalah rekan kerja Ayu di salah satu kantor ternama. Terang saja dua lelaki itu bukan lelaki sembarangan mereka lelaki yang cukup berpengaruh, dengan tampang yang tidak dapat diragukan lagi, smart, multitalented, kaya dan ah jelas idaman semua wanita. Dua lelaki itu kini bersaing memperebutkan hati seorang Ayu. Ayu yang menjadi bulan-bulanan wanita lain yang karena kecantikannya dibawah standar.
Bimo dan Bagas.
Bimo sosok orang yang religius dan tidak sepintar Bagas, selalu membuat tertawa ,overprotectif dan merasa bahwa Ayu adalah miliknya hal itu karena Bimo merasa serius dan akan menikahi gadis itu, ah Bimo caranya memperlakukan Ayu bisa membuat hati Ayu tergerak membalas. Namun, Bagas orang yang terlihat cuek, superjail dan pemaksa ,begitu memanjakan Ayu ,rajin membuatkan sarapan dan membelikan apapun untuknya.
Hingga pada suatu hari, kedua lelaki itu benar-benar menyatakan perasaannya dan akan menikahinya. Mereka bersedia menunggu jawaban, sambil berjalan mereka akan melakukan yang terbaik.
Dan ah, Bastian. Lelaki yang satu itu selalu tau cerita tentang keduanya. Dalam diamnya Bastian menyimpan sejuta rencana dan harapan.
Sudah sangat jelas bukan, jika lelaki itu mencintainya, menunggu dengan harap jawaban darinya, melakukan yang terbaik bahkan diluar batasnya.
Ayu, seperti memiliki 3 orang kekasih sekaligus. Yang mesti tidak pernah ada kata resmi bahwa mereka pacaran. Ayu masih bingung memilih satu diantara ketiganya. Hatinya belum memantapkan pilihan. Dia menyukai Bimo, namun setiap bersama Bimo dia selalu mengingat Bagas. Ada perasaan bersalah dan perasaan tengah berselingkuh, dan begitupun sebaliknya. Dengan keduanya dia selalu dirundung rasa cemas. Bagas dan bimo selalu ada, bahkan tak keberatan jika Ayu ijin untuk pergi dengan salah satu diantaranya.
That’s very complicated.
Namun diantara keduanya, Ayu selalu merasa tenang dan dami jika bersama Bastian. Sahabatnya yang justru tidak pernah mengungkapkan perasaannya bahkan mengutarakan perasaan cintanya.
Waktu terus berlalu, dan keadaan masih terus demikian. Ayu harus tegas memilih satu diantara ketiga lelaki hebat itu. Meskipun Bastian tidak termasuk di daftarnya namun akhir-akhir ini justru setiap bersama kedua lelaki itu yang muncul dalam hati dan pikirannya bukanlah satu diantaranya melainkan Bastian sahabatnya.
Dia ingin menolak keduanya, ada perasaan sayang ada perasaan cinta ada perasaan cemburu ,khawatir namun hatinya tetap ragu, ragu dalam menentukan pilihan. Ragu dalam menegaskan. Hatinya terus berkata jodohnya bukan satu diantaranya.
Banyak permasalah yang terjadi, yang mengakibatkan satu persatu dari mereka pergi, terang saja itu sebuah berita besar bagi Bastian. Ditengah keadaan seperti itu, dia menceritakan pada Ayu akan menikahi seseorang dalam waktu dekat. Tanpa memberitahu siapa dan dimana wanita itu.
Seketika ayu merasakan kehilangan ketiganya. Kehilangan kasih sayang dari semuanya.
Namun itu tidak berlangsung lama, kedua lelaki itu kembali. Mereka meminta ayu memantapkan hati dan pilihan dengan menyerahkan segala sesuatunya pada Tuhan yang maha Esa. Ayu pun melakukan sholat istikharah,bersungguh-sungguh meminta petunjuk untu diberikan yang terbaik. Satu minggu setelahnya jawaban itu muncul, Bimo yang dalam satu minggu terakhir sangat ingin bertemu dan membicarakan suatu hal dan karena kesibukan yang padat, hingga dalam suatu event mereka akhirnya bertemu. Bimo dengan beribu ucapan maaf menyampaikan pembatalan pernikahan. Selain Ayu ,Jauh hari Bimo sudah melakukan istikharah dan menemukan jawaban akan jodohnya. Ada perasaan haru dan perasaan sedih di hati Ayu, haru karena tidak perlu memberikan penolakan kepada Bimo , sedih karena wanita pilihan Bimo adalah sahabatnya sendiri.
Event yang harusnya membahagiakan hanya menjadi hal semua baginya, dalam keramaian dia mengasingkan diri menangis sejadi-jadinya meatapi nasibnya. Tidak ada yang menemaninya saat itu, Bagas yang keheranan tidak bisa ada karena Bos besar memintanya menemani untuk meeting di tengah event tersebut, Bastian pun demikian terlebih keberadaannya sedang tidak didalam kota.
Dengan kebulatan tekad,Ayu memilih resign dan pergi meninggalkan pekerjaannya dan meninggalkan kedua lelakinya.
Subuh telah tiba dan Ayu siap meninggalkan rumah indahnya. Belum sempat untuk mengunci pintu, datang Bagas dengan nafas terengah-engah meminta ayu tidak pergi apapun yang terjadi dia berteriak akan menikahinya, terlebih setelah tau kejadian anatara dia dan Bimo, tak selang berapa lama Bimo datang bersama sahabatnya mengucapkan permohonan maaf dan meminta Ayu jangan resign ataupun meninggalkan tempat tinggalnya. Ditengah hiruk pikuk yang terjadi, seseorang melingkarkan tangan pada pinggang Ayu, dengan wajah yang cemerlang dan ketenagan yang ada dia menarik perhatian semua orang, “hai, aku calon suami Ayu namaku Bastian. Ayu akan pergi bersamaku, dan kita akan melangsungkan pernikahan akhir bulan ini. Terimakasih telah menjaga Ayu selama aku tidak berada disisinya. Selamat pagi semuanya. Maaf tidak bisa mengobrol banyak, pemberangkatan pesawat kami sebentar lagi, sehingga kami harus segera beranjak pergi.”
Bagas hanya mampu terdiam, dia tidak bisa lagi memaksa Ayu bahkan punah sudah harapan bersanding dengannya.
Di dalam pesawat, disaat penerbangan berlangsung tiba-tiba terdengar suara pilot mengumumkan sesuatu hal yakni lamaran untuk Ayu dari Bastian. Sontak hal ini didengar seluruh penumpang dan awak pesawat, Ayu dengan keadaan setengah sadar karena merasa lelah dan juga teringat dengan kejadian yang dialaminya langsung menangis dan memeluk Bastian, ya Bastian orang yang selama ini dicari, orang yang selama ini bersamanya dan orang yang selalu diminta dalam doanya.
Cinta memang rumit. Perasaan yang tidak dapat dipaksakan sebagaimanapun baik dan sempurna sosok yang mencintai.
Pada akhirnya, Bagas yang dulu mencintainya kini menjadi adik ipar Ayu, dan Bastian sahabatnya menjadi partner seumur hidup dengan memberikan anak kembar yang lucu-lucu. Bimo dan sahabatnya pun hidup bahagia.
Ah jodoh !! seberapa sulit dan kerasnya diperjuangkan, jika bukan warisnya takkan termiliki jua.
Nothing
Reviewed by Silva_
on
10:33:00 am
Rating:
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments:
Post a Comment