Aku tidak begitu pandai mengungkapkan apa yang aku
rasakan saat ini. Lebih tepatnya untuk seharian ini.
Seharian ini perasaanku begitu tercampur aduk,
semua karena aku menyadari akan beberapa hal.
Aku telah mengecewakan orang lagi. Aku merasa aku
telah menyakiti orang lagi, melukai harapan dan mimpinya.
Hanya saja orang yang aku kecewakan terkalahkan
dengan pesona seseorang yang begitu berarti dan berjasa dalam hidupku.
Seseorang yang kadang aku enggan mengakui bahwa
aku mencintainya, seseorang yang menjadikan aku seperti sekarang ini. Seseorang
yang tidak akan pernah menyakitiku sedikitpun.
Seseorang yang aku doakan sepanjang waktu,
seseorang yang kuharapkan bahagia karenaku.
Seseorang itu, ayahku.
Pagi ini, telepon berdering nyaring, tanpa di
minta sebelumnya, ayahku menyiapkan uang untuk aku menyelesaikan studiku. Di
tengah hiruk pihuk permasalahan keluarga yang terjadi saat ini, aku seringkali
berpikir, dari mana dia mendapatkan uang itu? Bukankah pengeluaran kemarin saja
tidak sedikit. Mengapa dia masih menyisihkannya untukku, bahkan aku tidak
memintanya sama sekali, ayah.. tak mengapa studiku tertahan beberapa waktu,
namun laki-laki itu tidak menggubris rengekanku. Dia hanya mengatakan, selesaikan
studimu, jangan banyak bermalas-malasan, jangan mengharapkan bantuan dari
siapapun, belajar terus untuk mandiri. Maaf ayah tidak bisa membantu
menyelesaikan pekerjaanmu, maaf ayah tidak ada di sampingmu, ayah hanya dapat
mendoakan dan melakukan yang terbaik untukmu, tidak perlu khawatir akan apapun,
semua akan baik-baik saja. Ayah akan baik-baik, ibu, adikmu, kamu dan keluarga
kita akan baik-baik saja.
Laki-laki itu begitu menyebalkan, namun aku
mencintainya. Dia ayahku.
Sosok yang begitu dingin namun membuat hangat, dia
ayahku.
Ssst ... !!
Reviewed by Silva_
on
7:05:00 pm
Rating:
No comments:
Post a Comment