Contoh scene drama sederhana

·         SCENE 1.EXT.TOKO PERNAK-PERNIK-SIANG
Di jalan depan toko berlalu lalang kendaraan, etalase toko terilhat dari luar memajang banyak pernak-pernik seperti boneka, jam dinding, bingkai foto dan lain – lain.

·         SCENE 2.INT.TOKO PERNAK-PERNIK-SIANG
Di dalam toko terdapat seorang kasir dan dua orang siswi yang sedang melihat – lihat barang.

·         Alea
(masuk ke dalam toko lalu tersenyum pada kasir kemudian ke bagian bingkai-bingkai foto yang dipajang dan melihat–lihat, Alea menoleh pada dua siswi yang bertengkar)

·         Siswi 1
(memegang sebuah bingkai foto untuk dan menunjukannya pada siswi 2) “yang ini nih...!pas buat dia...”

·         Siswi 2
(memegang sebuah bingkai foto untuk dengan model yang berbeda dari yang dipegang siswi 1, dan menunjukannya pada siswi 1) “ah enggak deh kayanya, yang ini baru pas buat dia...”

·         Siswi 1
“idih... apaan tuh! enggak banget”

·         Siswi 2
“gue tau selera dia, jadi yang ini pasti dia suka.”

·         Siswi 1
“loe apaan sih... pacarnya itu gue, so gue lebih tau dia daripada loe.”

·         Siswi 2
“sebelum dia jadi pacar loe, gue kenal dia duluan.”

·         Siswi 1
(siswi 1 mengambil bingkai foto yang ada ditangan siswi 2 dan meletakannya kembali ke rak tanpa diperhatikan dan membuat bingkai itu pecah) “dibilangin juga, jangan yang ini”

·         Alea
(menatap bingkai yang pecah dengan eksprsi sedih dan teringat pada sesuatu)

·         SCENE 3.INT.KAMAR KOS-SIANG
Kamar berukuran sedang dengan sebuah tempat tidur,pintu kamar terbuka, di sebelah kiri tempat tidur terdapat meja kecil dengan lampu dan jam diatasnya, juga sebuah karpet yang terhampar. Di dekat kaki tempat tidur terdapat foto masa kecil Alea dan Tulip yang bingkainya hancur dan suasana begitu tegang. Tulip dan Alea saling berhadapan dan menatap satu sama lain. Tulip berdiri membelakangi tempat tidur dan di sisi kanannya ada koper besar.

·         Tulip
(menatap alaea dengan tatapan penuh amarah dan kekecewaan)

·         Alea
(menatap Tulip dengan tatapan sedih dan bingung)

·         Tulip
(pergi dengan gusar sambil membawa kopernya)

·         Alea
(masih menatap ke tempat berdiri Tulip tadi, setelah beberapa saat dia menoleh ke arah pintu lalu menatap foto dirinya dan Alea yang tergeletak di lantai dengan sendu).

·         SCENE 4.EXT.HALAMAN RUMAH ALEA-SIANG
Halaman yang cukup luas dengan rumput yang hijau, Alea dan Tulip kecil sebelum sekolah sedang bermain gelembung sabun dan ayah Alea membawa kamera di tangannya.

·         Alea
(berlari dengan tangan kanan yang memegang tongkat gelembung ke atas, dan tangan kirinya memegang botol, sambil tertawa-tawa)

·         Tulip
(berlari mengikuti Alea dengan memegang tongkat gelembung ke atas)


·         Ayah Alea
(melambaikan tangan memanggil Alea dan Tulip untuk memotret mereka)

·         Alea dan  Tulip
(berlari menuju ayah Alea kemudian saling merangkul dan tersenyum menunjukan gigi pada kamera)

·         SCENE 5.INT.KAMAR TULIP-SIANG
Kamar dengan tempat tidur yang penuh dengan boneka, di bawah sisi kanan tempat tidur beralas karpet dengan dua meja kecil di atasnya Alea dan Tulip semasa TK sedang menggambar bersama.

·         Tulip
(mencari-cari sesuatu, dia mengangkat buku gambarnya, tempat pensilnya dan mejanya secara bergantian)

·         Alea
(memberikan penghapusnya pada Tulip)

·         Alea dan Tulip
(tersenyum bersama)

·         SCENE 6.INT.TAMAN SKOLAH SD-SIANG
Taman yang penuh dengan murid sekolah yang sedang makan siang, mereka duduk di sisi-sisi tanaman. Alea dan Tulip duduk di bawah pohon sambil makan siang.

·         Alea
(menyuapi Tulip dengan bekal yang dibawanya)”enak ?”

·         Tulip
(mengangguk dan mengacungkan jempolnya, lalu dia balik menyuapi Alea dengan bekal makanan yang dibawanya)
·         Alea
(mengacungkan jempolnya pada Tulip).

·         SCENE 7.EXT.KORIDOR SEKOLAH SMP-SIANG
Suasana sunyi karena semua murid sudah masuk ke kelas.


·         Alea dan Tulip
(berlari berdampingan dengan tergesa-gesa sepanjang koridor)
·         Tulip
(terjatuh di belakang Alea)”aw...”

·         Alea
(menengok kebelakang melihat Tulip jatuh lalu berhenti dan berlari kembali pada Tulip untuk membantunya berdiri) “ya ampun... pake jatuh lagi, ayo ayo...”

·         Tulip
(tersenyum pada Alea)

·         Alea dan Tulip
(kembali berlari sambil berpegangan tangan)

·      SCENE 8.EXT.KORIDOR DEPAN KELAS SMP-SIANG
Terdengar suara guru yang sedang mengajar di kelas.

·         Alea dan Tulip
(berdampingan berlutut dengan kedua tangan memegang telinga secara bersilang, lalu mereka melirik satu sama lain kemudian tertawa bersama)

·         SCENE 9.EXT.KORIDOR SEKOLAH SMP-SIANG
Di dinding terdapat mading dengan pengumuman hasil ujian. Murid-murid berdesakan untuk melihat hasilnya, beberapa murid bersorak.

·         Alea dan Tulip
(menerobos kerumunan untuk melihat pengumuman di mading, Alea sampai di depan duluan daripada Tulip)
·         Alea
(menyusurkan jarinya di atas keretas pengumuman di mading lalu berhenti di atas namanya kemudian berteriak kecil, melanjutkan untuk mencari nama Tulip dan menemukannya)



·         Tulip
(sampai di depan ketika Alea baru menemukan nama Tulip, Tulip menyusurkan jarinya)

·         Alea
(menunjukan nama Tulip pada Tulip) “nih... disini...”

·         Alea dan Tulip
(berteriak bersama lalu keluar dari kerumunan untuk bergabung dengan murid-murid yang sedang melompat-lompat sambil berteriak-teriak)”kita lulus... kita lulus...”

·         Tulip
(berhenti melompat lalu memisahkan diri dari murid-murid ketika merasakan ponselnya bergetar, lalu mengangkatnya, tiba-tiba ekspresinya berubah dari ceria ke terkejut, lalu Tulip menoleh pada Alea yang masih melompat-lompat, Tulip menatapnya dengan tatapan khawatir dan sedih)”hallo mamah... mah aku lulus mah, aku lulus ! iya makasih mah. Ada apa mamah telpon ?”

·         Alea
(melihat Tulip yang menatapnya dengan sedih Alea berhenti melompat-lompat lalu mendekati Alea)”kenapa ?”

·         Tulip
(menggigit bibir bawahnya ragu-ragu unutk bicara)”ikut aku!”

·         SCENE 10.INT.RUMAH SAKIT-SIANG
·         Koridor rumah sakit yang lalu lalang oleh pasien dan pegawai rumah sakit, samar-samar terdengar suara tangisan.

·         Tulip
(berjalan di depan Alea menuju sebuah ruangan, ketika di depan pintu sebuah ruangan Tulip berhenti dan berbalik menghadap Alea, menatapnya dengan sedih. Kemudian bergeser mengisyaratkan pada Alea untuk masuk ke ruangan itu)

·         Alea
(berjalan mengikuti Tulip, sesekali melihat pasien-pasien di kanan kirinya. Ketika Tulip berhenti Alea hendak bertanya tapi tidak jadi karena Tulip segera berbalik dan bergeser. Kemudian dia masuk ke ruangan itu ketika Tulip mengisyaratkannya. Mata Alea terbelakak dan mulutnya menganga ketika melihat ayahnya sudah meninggal, dia memanggil ayahnya dengan lirih)” ayah...”

·         SCENE 11.EXT.HALAMAN RUMAH ALEA-MALAM
·         Ada dua buah kursi yang berdampingan, angin berhembus, suasana begitu sepi kelabu.

·         Alea
(duduk di atas kursi memeluk kedua lututnya, menatap kosong ke depan)

·         Tulip
(datang dari arah dalam rumah lalu berdiri di dekat kursi yang kosong, menoleh pada Alea. Menghela nafas berat kemudian duduk di samping Alea)
·         Alea
(mulai terisak lalu menangis menenggelamkan wajahnya di antara lututnya)

·         Tulip
(menoleh pada Alea ketika dia mulai menangis, kemudian memindahkan kursinya lebih dekat pada Alea untuk kemudian memeluknya)

·         SCENE 12.EXT.HALAMAN RUMAH ALEA-SORE
·         Dua buah kursi, suasana sepi kelabu. Alea dan Tulip tengah duduk disana.

·         Alea
(duduk bersandar pada kursi menatap kosong ke depan)

·         Tulip
(duduk sambil memandangi Alea, kemudian berdiri mengeluarkan ponselnya dan memutar sebuah lagu,lalu menaruh ponselnya di atas kursinya kemudian memegang kedua tangan Alea untuk mengajaknya berdiri dan menari)

·         Alea
(berdiri mengikuti ajakkan Tulip, dan mulai mengikuti gerkan Tulip tak lama Alea mulai tersenyum dan terus menari bersama Tulip).

·         SCENE 13.EXT.HALAMAN RUMAH ALEA-PAGI
·         Dua buah kursi, di antara kursi itu ada meja kecil yang di atasnya terdapat satu piring kosong dan dua gelas susu, angin sejuk mulai menerpa.

·         Tulip
(dengan lahap memakan roti selai kacangnya)

·         Alea
(dengan tenang memakan roti selai nanasnya, dia menoleh pada Tulip, ekpresinya ragu-ragu untuk mengatakan sesuatu) “gue gak bisa sekolah di sana lip...”

·         Tulip
(menghentikan makannya lalu menoleh pada Alea) “kenapa ?”

·         Alea
(memalingkan wajah dari Tulip lalu menatap rotinya) “ loe tau sekarang ayah gue udah gak ada, dan biaya buat sekolah di sana itu gede. Gue gak mau nyusahin ibu.”

·         Tulip
(Tulip menatap kedepan memikirkan sesuatu untuk membantu Alea)

·         SCENE 14.INT.KAMAR TULIP-MALAM
·         Tempat tidur penuh boneka, lantai beralas karpet. Di sisinya meja belajar, di atasnya berjajar buku-buku, banyak foto Alea dan Tulip yang ditempel, ada satu foto yang diambil oleh ayah Alea dulu dan berbingkai.

·         Tulip
(sedang duduk di atas kasur sambil menelpon papanya) “ hallo papa, papa bisa gak nolongin Tulip...iya ini tentang Alea, papa bisa gak bantuin biaya sekolahnya...please pa,ayahnya kan sering nolong kita... yes makasih pa... i love you.”

·         SCENE 15.EXT.KAMAR KOS-PAGI
·         Luar kamar kos yang ramai.

·         Alea
(membuka pintu kamar, dengan menggendong sebuah ransel besar dan menenteng tas besar)

·         Tulip
(berada di belakang Alea dengan ransel besar dan kedua tangannya menenteng tas besar)

·         SCENE 16.INT.KAMAR KOS-PAGI
·         Kamar yang hanya ada sebuah tempat tidur ukuran sedang, sebuah lemari pakaian dan meja kecil di sisi tempat tidur.

·         Alea
(mengcover tempat tidur dengan sprei kemudian menggelar karpet di dekat tempat tidur)

·         Tulip
(merapikan lemari,menempel foto-foto mereka, meletakan lampu dan foto mereka yang berbingkai di atas meja)

·         Alea dan Tulip
(membaringkan diri bersama ke atas tempat tidur dan menghela nafas bersama, kemudian tertawa).

·         SCENE 17.INT.AULA SEKOLAH-SIANG
·         Terdapat sebuah lapangan yang cukup besar, ramai oleh murid-murid yang sedang berlatih badminton.

·         Tulip
(berjalan menemui Alea, bertanya pada Alea tapi matanyamengarah pada laki-laki yang sedang berjalan di belakang Alea) “ udah selesai ?”

·         Alea
(berjalan mendekati Tulip, menyadari bahwa Tulip melihat ke arah lain) “bentar lagi”

·         Tulip
(masih menatap laki-laki itu) “ok...”

·         Alea
(menoleh ke arah Tulip , menyadari Tulip sedang memperhatikan seorang laki-laki lalu tersenyum kemudian memanggil laki-laki itu) “Bimo...! sini deh...”

·         Bimo
(sedikit berlari ke arah Alea dan Tulip)”kenapa ?”

·         Alea
“ini kenalin sahabat gue, Tulip”

·         Bimo
(mengulurkan tangan untuk berjabat tangan, melirik dan tersenyum pada Tulip) “hai... gue Bimo”

·         Tulip
(ragu-ragu untuk menjabat tangan Bimo dan tersenyum canggung) “Tulip”

·         Bimo
(melepas jabatan tangannya lalu mengusap-usap tengkuknya malu-malu melirik Tulip lalu pergi seteleh beberapa langkah menengok pada Tulip lagi) “mmm... gue kesana yah”

·         Tulip
(tidak melepaskan pandangannya dari Bimo sambil tersenyum manis)”iya...”

·         Alea
(sedari tadi tersenyum-senyum melihat Bimo dan Tulip, kemudian bergeser lebih dekat dengan Tulip ketika Bimo pergi, lalu menyenggol Tulip) “ciye...”

·         Tulip
(tersenyum-senyum senang)

·         SCENE 18.INT.KAMAR KOS.MALAM
·         Kamar sedikit berantakan, diatas kasur menumpuk baju-baju bersih yang harus dilipat, di atas karpet berserakan buku-buku milik Alea.

·         Tulip
(duduk di atas kasur sambil melipat pakaian, sesekali melirik pada Alea dan ragu-ragu untuk bertanya)”le....”



·         Alea
(duduk di karpet memegang pulpen dan sedang mengerjakan sesuatu, sesekali membaca buku, menjawab panggilan Tulip dengan leha-leha)”mmmm...”

·         Tulip
(masih melipat pakaian, menggigit bibir bawahnya lalu memberanikan diri untuk bertanya pada Alea)”Bimo, orangnya kaya gimana sih ?”

·         Alea
(berhenti membaca lalu berpikir) “dia baik, dewasa, asik orangnya tapi sayang dia gak suka sama cewek”

·         Tulip
(berhenti melipat pakaian dengan ekspresi terkejut menoleh pada Alea)”what!”

·         Alea
(menoleh pada Tulip, menatapnya serius lalu tersenyum lebar)”gue bercanda...”

·         Tulip
(menatap serius lalu berubah kesal ketika Alea mengtakan dia bercanda, kemudian bergeser mendekati Alea dan menoyor kepala Alea) “heuh... dasar loe”

·         Alea
(tertawa sambil membereskan buku-bukunya) “kenapa ? loe suka sama dia ?”

·         Tulip
(melompat turun dari tempat tidur lalu memeluk Alea dari belakang dengan bersemangat mengiyakan) “iya...!”

·         Alea
(menoyor kepala Tulip sambil tersenyum) “ Tulip udah gede yah, mulai suka sama cowok “

·         SCENE 19.INT.AULA SEKOLAH-SIANG
·         Di tengah-tengah ruangan terdapat lapangan badminton dengan net yang terpasang, di sisi lapngan berjajar tempat duduk.

·         Tulip
(duduk di bangku pinggir lapangan, di sisi kanannya ada tas milik Alea, dan sisi lainnya ada tas miliknya. Tulip  duduk dengan menyilangkan kakinya dan membaca sebuah buku, Tulip mencuri-curi pandang pada Bimo dan tersenyum ketika Bimo balik melihatnya)

·         Bimo
(bermain badminton dengan Alea, kemudian melirik ke arah Tulip dan tersenyum padanya, ketika tersenyum pada Tulip Bimo tertimpuk kok)

·         SCENE 20.INT.AULA SEKOLAH-SIANG
·         Aula sudah sedikit sepi, net sudah dilepas, beberapa murid sedang membereskan barangnya.

·         Tulip
(berdiri di luar dekat pintu aula, mengobrol dengan teman laki-laki)

·         Bimo
(duduk di bangku pinggir lapangan yang menghadap ke arah pintu aula, sambil minum Bimo terus memperhtikan Tulip, Bimo sedikit cemburu)

·         Alea
(berjalan mendekati Bimo dari sebelah kanan Bimo, sambil mengelap wajahnya Alea melihat ke arah yang sama dengan Bimo, kemudian Alea membungkuk menghadapkan wajahnya ke depan wajah Bimo dengan tiba-tiba)”ayo ketauan,cemburu ya...”

·         Bimo
(Bimo terkejut sampai tesedak oleh minumannya)”lea...! loe ngagetin gue aja...”

·         Alea
(tertawa kemudian duduk di samping Bimo, Alea menoleh pada Bimo) “loe suka sama dia ?”

·         Bimo
(berpikir sebentar kemudian menoleh pada Alea) “mmm... apa dia udah punya pacar ?”

·         Alea
(tersenyum lebar, lalu hendak pergi untuk membawa Tulip) “belom... lip !”

·         Bimo
(menarik tangan Alea untuk duduk kembali) “eeh... mau kemana loe ?”
·         Alea
(kembali duduk dengan nada polos)”mau bawa Tulip ke sini.”

·         Bimo
(menghempaskan tangan Alea,ekpresinya gusar dan nada sedikit kesal)”ngapain ...?”

·         Alea
(gestur menjelaskan)”ya... supaya loe bisa ngomong sama dia”

·         Bimo
(menurunkan tangan Alea yang mengangkat-angkat menjelaskan, nada yang bertambah kesal)”ya gak sekarang juga le...”

·         Alea
(memegang dagu Bimo dengan gemas)”terus kapan ?”

·         Bimo
(melepaskan tangan Alea dari dagunya, berpikir sebentar)”mmm...loe mau bantuin gue ?”

·         SCENE 21.INT.KAMAR KOS-MALAM
·         Di bawah kasur berserakan boneka-boneka, bantal-bantal, guling dan selimut.

·         Alea
(telungkup di atas kasur sambil membaca sesuatu di ponselnya, tergoyang-goyang karena Tulip terus berguling-guling)

·         Tulip
(berguling-guling ke kanan dan kiri gusar)

·         Alea
(sambil terus menatap ponsel, dengan sedikit kesal)”kenapa sih loe ?”

·         Tulip
(berhenti berguling-guling, berbaring menghadap ke atas, menggerakan tangan menjelaskan dengan nada sedikit histeris) “bentar lagi kelulusan le...!”

·         Alea
(masih menatap ponselnya, dengan nada malas) “ya terus..?”

·         Tulip
(bangun, duduk di atas kasur, menoleh pada Alea, dengan nada lebih histeris) “Bimo gimana le? Gimana?”

·         Alea
(merubah posisi dari tengkurap jadi berbaring menghadap atas sambil terus menatap pada ponselnya, dengan nada malas) “tenang aja...”

·         Tulip
(setelah berbicara dengan kesal Tulip bangun dan pergi ke toilet) “gak bantu banget sih loe...!”

·         SCENE 22.INT.AULA SEKOLAH-SIANG
·         Penuh dengan balon dan pernak-pernik pesta, lantai lapangan dihiasi bunga mawar membentuk gambar hati setengah jadi.

·         Alea
(berjongkok menaburkan bunga-bunga membentuk hati)

·         Bimo
(berdiri di dekat tihang sambil meniup balon, kemudian mengikatnya dengan dua balon lainnya lalu memasangnya di tiang. Bimo mengeluarkn sebuah cincin dari sakunya lalu berjalan mendekati Alea) “le, cincin ini kayanya kekecilan deh...”

·         Alea
(menyimpan kantong plastik berisi bunga di bawah dekat kakinya, Alea berdiri menghadap Bimo ketika Bimo bertanya) “enggak, itu bener. Jarinya segede jari gue kok...”



·         Bimo
(menrik tangan kanan Alea dan memasangkan cincin itu) “loe cobain dulu deh...”

·         Alea
(mengangkat tangannya ke wajah Bimo, menunjukn jarinya, lalu membukanya lagi dan memberiknnya kepadaa Bimo, Alea hendak pergi) “tuh pas kan... nih ! gue jemput Tulip dulu”

·         Bimo
(menerima cincin itu lalu tersenyum, Bimo menahan Alea pergi sambil memasukan cincinnya ke saku) “eh... ini beresin dulu !”

·         SCENE 23.EXT.AULA SEKOLAH-SIANG
·         Diluar aula sepi.

·         Tulip
(berdiri di luar pintu aula menatap Bimo yang sedang memakaikan cincin pada Alea dengan perasaan sedih, kecewa dan marah.kemudian Tulip lari, pergi dari situ)

·         SCENE 24.INT.AULA-SIANG
·         Semua dekorasi sudah siap, balon-balon terpasang di tiang-tiang dan bertebaran di lantai, juga ada tulisan ‘i love u’ dari mawar di lantai di atas gambar hati besar yang dari mawar juga.

·         Alea
(berdiri dari jongkok, lalu membersihkan tangannya, berbicara sambil melihat sekeliling, lalu pergi) “semuanya udah beres kan, gue jemput Tulip dulu”

·         SCENE 25.INT.KAMAR KOS-SIANG
·         Semua barang-barang Tulip sudah tidak ada di kamar itu.

·         Tulip
(sedang duduk di atas kasur sambil memegang fotonya dan Alea semasa kecil, mentapnya dengan tatapan penuh amarah dan kecewa, di sampingnya terdapat koper besar yang siap dibawa)

·         Alea
(datang dengan terburu-buru,membuka pintu sambil berteriak, tiba-tiba tertegun melihat kamar yang hampir kosong, dan melihat Tulip yang sedang duduk di atas kasur sambil memandangi foto di tangannya) “Tulip!...”

·         Tulip
(mempererat genggaman tangannya yang memegang foto, semakin marah)

·         Alea
(berjalan ke depan Tulip,melihat koper Tulip lalu memegang lengan Tulip membuat Tulip terbangun dari duduknya, berusaha menarik Tulip keluar) “loe udah beres-beres ? kenapa loe gak bilang mau berangkat sekarang... oh, ada yang harus loe liat ! ikut gue... ayo...

·         Tulip
(melepaskan tangan dari Alea dengan kasar, menatap Alea dengan marah) “gue udah liat semuanya !”

·         Alea
(menatap Tulip dengan bingung dan bertanya-tanya) “loe, udah liat ? terus kenapa loe marah ?”

·         Tulip
(semakin marah, menunujuk-nunjuk Alea) “kenapa gue marah! Oh, loe pikir gue harus seneng gitu di khianatin sama loe !”

·         Alea
(maju selangkah ke depan mencoba meraih tangan Tulip) “khianatin apa lip ?”

·         Tulip
(mundur satu langkah mengibaskan tangan yang Alea coba raih) “ gue liat loe sama Bimo disana ! loe tau gue suka sama dia, trus kenapa loe lakuin ini sama gue...”

·         Alea
(mencoba meraih tangan Tulip lagi, mencoba menjelaskan) “ itu gak seperti...”

·         Tulip
(melemparkan foto yang ada di tangannya ke lantai dekat pintu, maju satu langkah dan menunjuk-nunjuk Alea) “loe gak akan di sini tanpa duit bokap gue, gini cara loe berterimakasih...”

·         Alea
(mundur satu langkah, tatapannya berubah sedih dan bingung)

·         Tulip
(menatap Alea angkuh dan marah, menarik kopernya lalu pergi)

·         SCENE 26.EXT.BANDARA-MALAM
·         Suara pengumuman keberangkatan ke australia, lalu sebuah pesawat lepas landas.

·         SCENE 27.INT.TOKO PERNAK-PERNIK-SIANG
·         Pecahan bingkai foto berserakan di dekat kaki kedua siswi, mereka terkejut, kasir membawakan kantong sampah pada mereka.

·         Kedua siswi
(berjongkok membereskan pecahan bingkai)

·         Siswi 2
(membereskan pecahan) “udah, gue aja yang beresin... nanti tangan loe luka”

·         Siswi 1
(membereskan pecahan) “ini kan jatuh karna gue, jadi gue yang harus beresin”

·         Kedua siswi
(tersenyum kemudian tertawa kecil, lalu berdiri untuk memasukan pecahan itu ke dalam kantong yang kasir bawa)

·         Siswi 2
(memberikan tisu pada siswi 1 lalu mengelap tangannya) “mmm... sorry ya, gue sok tau tentang dia”


·         Siswi 1
(menerima tisu pemberian siswi 2 dan mengelap tangannya) “gue yang minta maaf,loe bener...loe yang lebih tau selera dia.”

·         Siswi 2
(merangkul siswi 1 dan mengajaknya ke rak tadi untuk memilih barang yang lain) “mmm... jadi kita beli yang mana ?”

·         Siswi 1
(mengambil sebuah barang dan menunjukannya pada siswi 2) “kalo yang ini gimana ?”

·         Siswi 2
(memperhatikan barang yang ditunjukan siswi 1) “ bagus, ya udah yang itu aja...”

·         Kedua siswi
(berjalan ke kasir untuk membayar barang yang mereka beli, lalu keluar dari toko dengan tertawa-tawa)

·         Alea
(tersenyum melihat kedua siswi, lalu mengambil sebuah bingkai foto yang ada di depannya)

·         SCENE 28.EXT.LAPANGAN TERBUKA-SIANG
·         Lapangan yang luas dan hijau, angin berhembus lembut

·         Bimo
(duduk di atas motornya sambil memandang ke lapangan. mengeluarkan sebuah cincin lalu menatapnya, kemudian  memikirkan sesuatu)

·         SCENE 29.INT.KAMAR KOS-SIANG
·         Kamar yang sama seperti saat di tinggalkan oleh Tulip lima tahun yang lalu.

·         Alea
(duduk di atas kasur, memandang ke seliling kamar lalu membuka laci yang di dalamnya ada pecahan kaca, bingkai yang pecah dan foto dirinya dan Tulip. Alea mengambil foto itu lalu memasukannya ke bingkai yang baru dia beli, kemudian meletakkannya di atas meja, menatap foto itu sendu) “jika aja dulu gue gak nyerah sama lo, lip”

·         SCENE 30.EXT.RUMAH TULIP-SIANG
·         Ada dua kursi dengan meja di antaranya, banyak tanaman di sekeliling.

·         Tulip
(berjalan ke arah pintu sambil menarik koper, lalu mengetuk pintu)

·         Mama Tulip
(membuka pintu) “Tulip...! kenapa gak bilang mau pulang sekarang”













...To be continued...
Contoh scene drama sederhana Contoh scene drama sederhana Reviewed by Silva_ on 5:23:00 pm Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.