Anger explosion !


If i were you ...


Cinta itu tak semudah keinginan kita. Ekspektasi tak selalu sama dengan realita. Terkadang rasa suka tak berbalas sama. Aku suka kamu, kamunya suka orang lain, aku suka kamu, kamu suka aku, orang tua kita enggak ngerestuin. Ada banyak rasa yang tak sama dan tak sebanding. Namun ini tentangku. Hanya tentangku. Seseorang yang mendambamu lebih dari apapun. Sialnya kisah ini tidak berujung manis, aku menjadi salah satu dari sejuta yang merasakan dan berada dalam zona cinta tak berbalas. Ya ini aku, Aku yang suka kamu dan kamu yang suka dia. Ya dia! Tekad kuat mengejarmu sekuat apapun itu takkan pernah tercapai jika tak ada kesepakatan diantara keduanya, baik kesepakatan saling menahan ego, perasaan, dan segala hal yang akan membuat tanda yang jelas seperti status. Baik itu status pacaran, pernikahan, ataupun justru malah terjebak pada zona nyaman yang menyesatkan “Friendzone”.

Friendzone, zona yang booming, zona jebakan yang menyenangkan. Menyenangkan jika pada dasarnya kamu sosok yang miskin komitmen. Namun bagi sebagian orang yang menginginkan adanya suatu komitmen itu zona yang menyesatkan. Sama halnya dengan kamu yang bekerja terus menerus tapi tak menuai hasil apapun yang menguntungkanmu.

Yah, pada intinya dari kisah cinta yang aku alami selama ini prinsip adanya kesepakatan dalam sebuah hubungan itu sangat diperlukan, yang enggak lain dan enggak bukan semua itu untuk mengetahui dan menandai bahwa dia milikku dan aku miliknya. Kesepakatan yang jelas harus terjadi diantara dua pihak, kamu misalkan mau jadi istri aku ya kita harus sama-sama memperjuangkan yang ingin dicapai, harus ada kerjasamanya gitu lah. Ada istilah bertepuk sebelah tangan? Sama halnya dengan itu bagaimana akan menghasilkan suara dengan sebelah tangan? Sedangkan untuk bertepuk tangan memerlukan kedua belah tangan yang utuh. Bisa alternatif lain dengan menepuk hal lain, namun tetap saja itu bukan tepuk tangan ..

Terkadang dalam suatu waktu dimana terjadi kedekatan yang berlebihan dengan seseorang yang dirasa semuanya telah menjadi milkku, semua terasa begitu sempurna, namun tetap saja ada kendalanya.

Sosok yang kukagumi dan kucintai sepanjang tahun mengenalnya, ternyata masih saja kutemukan sebuah pembenaran jika dia pada nyatanya bukan untukku karena saat ku melihat dia dengan dirinya yang begitu bisa diperhatikannya, sangat berbeda bahkan jelas terlihat perbedaan yang begitu kentara, tak seperti saat dia bersamaku, mungkin memang benar aku bisa mendapatkannya, aku bisa merasakan bagaimana cintanya, bagaimana kasih sayangnya, namun matanya tak dapat membohongi, tak ada aku didalamnya.. sama halnya bahwa aku tak pernah mendapatkan semua itu.

Belum lagi karena aku mengikuti apapun tentang dirinya, sedikitnya aku tau bahwa kali ini ada orang lain lagi yang dicintainya, lagi-lagi terulang seperti itu. Kali ini mungkin sedikit lain, seseorang yang pada awalnya dia anggap sebagai saudara lama pada awal pertemuan, kemudian menjadi satu keluarga yang berujung saling jatuh cinta dan kembali terjebak dalam friendzone, pada dasarnya apa yang aku rasakan terhadapnya diapun merasakan hal yang sama meski tak sebesar perasaan dan segala yang aku berikan unuknya.

I’m human too yang terkadang merasa cape ngikutin gimana maunya, gimana inginnya, kemana alurnya, kemana ujungnya, namun untuk berkeluh kesah pun aku tau itu takkan ada jawaban apapun. Sekalipun aku keluhkan pada seorang kawan ataupun bahkan orang lain yang dirasa paham, semua percuma takkan ada jawabannya, rasanya memang seperti itu terus menerus. Pada akhirnya semua dikembalikan pada seharusnya, saat ku mengeluh pada sang pencipta adanya perasaan tenang yang hadir begitu saja, dengan perlahan namun nyata Dia menunjukkan siapa orang yang kucintai selama ini, meski dalam pengungkapannya perlu pemahaman yang pasti.

Ya lagi-lagi sebuah misteri dan tidak ada yang instan bukan? Kukira begini taunya begitu, kukira begitu taunya berubah lagi, sulit untuk mengetahui semuanya dengan perkiraan dan sikap yang ditunjukkannya kerap kali berubah-ubah.

Jadi, tidak ada salahnya untuk memendam semua ini dan hanya mengeluh pada Tuhan, meski cara dalam menjawabnya sulit untuk diterka. Kamu tau? Terkadang tuhan itu hanya sosok asmaul husna, sosok tuhan didunia bisa berupa kedua orangtua, bahkan layaknya pepatah tua jika suka sama seseorang maka dekatilah yang menciptakannya. Tuhankah? Iya tuhan yang menciptakannya lewat kedua orangtuanya, maka dekatilah kedua orangtuanya karena hati dan perasaan orangtua bisa sampai kepada anaknya. Orangtua akan tau mana yang terbaik untuk anaknya, dia tau walau tak selalu bersamamu setiap waktu, dan walau tak melihatmu ketika tengah bersamanya. Namun, orangtuamu melihat dia yang kamu pilih melalui etikanya, apakah dia bisa menghargai orangtuamu atau tidak, orangtuamu menilai dari cara bukan sekedar ucap, cara bersilaturahmi yang baik, merupakan sebuah ucap lewat tindakan.

Aku tetap berusaha, seperti yang sudah tidak asing didengar siapapun menikungnya disepertiga malam. Yah aku selalu memintanya, mengeluhkannya dalam setiap kesempatan. Sedang dalam nyatanya aku berusaha untuk menunjukkan apa yang aku bisa untuk menarik perhatiannya.

Apa yang salah? Apa yang kurang? Hingga hatinya masih tidak tergerak untukku? Hingga hatinya masih tidak bisa menerimaku?

Kukira dia dapat kugenggam kini, dengan semua yang terjadi namun masih belum bisa.

Namun, dalam segala hal yang terjadi aku tetap menjadi seorang yang beruntung dimana aku masih bisa dekat dengannya, bisa bersamanya bisa mengetahui segala keluh kesahnya, mengetahui segala tentangnya.

Aku tau dia tau.

Aku yakin dia mengerti.

Finally, aku tidak tau apalagi yang harus aku lakukan ibarat kata aku hanya akan menuai apa yang aku tanam. Akan ada tiga kemungkinan yang sepertinya akan terjadi. Apakah hasilnya akan memuaskan, sesuai atau justru sebaliknya. Setidaknya Aku t’lah berusaha dan terus berusaha menggapainya.

Sejauh yang kubisa, kamu tetap ada didepan mata hingga saatnya tiba kamu memilihnya atau justru memilihku atau mungkin aku yang pergi mencari rumah baru.
Anger explosion ! Anger explosion ! Reviewed by Silva_ on 12:33:00 pm Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.