Who am i?


Mimpi ada banyak spekulasi yang mengartikan tentang apa itu mimpi. Berbagai budaya, adat dan kepercayaan. Namun, benarkah jika mimpi adalah pesan yang dititip Tuhan lewat tidur kita? Atau hanya bunga tidur yang menemani lelapnya istirahat kita?.


Sebelumnya aku menganggap mimpi hanyalah bunga tidur, jikapun terjadi itu hanyalah suatu kebetulan belaka. Apa ada yang sependapat? Aku anggap yes ..

Tapi, siapa menyangka jika dari mimpi itu muncul hal yang diluar dugaan. Dari beragam mimpi ada beberapa yang membekas dalam ingatan, agak mendramatisir namun benar terjadi.


Mimpi dan kenyataan memang berada pada dua dimensi kehidupan yang berbeda. Kita tak pernah atau belum benar-benar mampu menemukan benang merah antara keduanya. Tapi kadang-kadang kita tahu sesubjektif apapun perasaan kita bahwa ada kaitan besar atau mungkin pesan yang ingin disampaikan oleh mimpi kita..


Begitupun dengan apa yang aku alami kala itu, pertemuan dengan seorang sosok perempuan asing yang memintaku untuk segera menemuinya, dengan memakai jilbab besar yang melindungi tubuhnya dan muka yang begitu putih bersinar sampai tidak dapat dikenali, dia datang melompat-lompat mengajakku bermain diatap rumah kosong. Bergelayut manja sesekali merengek dan menunjukkan ekspresi marah karena aku masih tidak menemuinya, dia mengulurkan tangan menyampaikan semua yang ingin disampaikan namun sayang yang ku ingat hanyalah nama dan alamat tempat tinggalnya.


Sulit untuk mengingat detail dalam mimpi, sepertinya hal itu bukan hanya dialami olehku saja. Terkadang jika ada mimpi yang membekas dan ingin diingat kembali, tingkat kesulitan itu semakin tinggi seolah memang hal itu patut dilupakan begitu saja, namun bagaimana jika ternyata diperlukan usaha ekstra hanya agar dapat melihat kembali mimpi yang telah dialami? Sepertinya memang ada caranya, namun aku belum menemukan bagaimana cara yang tepat, karena terkadang aku seringkali mengalami mimpi yang berkelanjutan. Misalkan aku bermimpi memasuki suatu rumah namun diperjalanan pada pertama kalinya aku dihadang oleh seorang kakek tua dia menahanku agar tidak kesana dengan alasan disana baru saja ada seorang perempuan yang dibunuh dan mayatnya dibuang disana, selang waktu yang sangat lama mimpi itu datang kembali tanpa diduga dan di sengaja, namun kali ini aku berhasil menembus pertahanan itu namun sayangnya aku harus melewati jalan yang begitu luar biasa menakutkan dimana aku harus bisa menyelamatkan diriku sendiri dan juga orang yang saat itu bersamaku. Aku harus melewati jalan yang berliku, licin dan sempit, mirip dengan pematang sawah namun bawahnya adalah arus air yang begitu deras bahkan seperti banjir bandang, jika aku mengambil jalan atas maka aku harus melewati batu besar yang bahkan tidak ada tempat untuk menjadi pijakan. Bahkan jika aku melewati batu itu sepertinya jika terjatuh itu akan memudahkan untukku mati. Belum selesai aku mengatur strategi terbaik, seorang perempuan berambut panjang dan bertubuh semampai duduk dipuncak batu yang tinggi itu dengan mimik muka yang begitu datar dia memintaku melewati batu saja. Namun sebelum itu aku tetap harus melewati pematang tersebut, aku begitu ketakutan melihat air yang menggulung seolah siap membawaku sewaktu-waktu, namun aku tidak tau kekuatan dari mana aku berhasil melewatinya bersama yang lain. Ajaibnya ,batu yang tak berpijak dan keras mendadak lunak ketika jariku menempel  ke batu tersebut, setiap jariku menyentuhnya maka satu pijakan pun terbentuk, begitu seterusnya sampai akhirnya aku mencapai puncak dan bisa melihat jelas wajah perempuan yang memintaku. Aku berterimakasih padanya, dan dia hanya tersenyum sembari menyembunyikan wajahnya. Menurutku dia cukup manis dengan potongan rambut sepundak tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek dan dia juga nampak seusia denganku.

Tidak berhenti disana, masih ada jalan yang terjal dan licin yang harus dilewati, sampai aku tidak dapat merasakan kakiku sendiri, aku terduduk lemas, menutup mataku sejenak, merasa putus asa karena tidak menemukan jalan keluar, selang beberapa waktu seorang lelaki paruh baya membangunkanku, ketika aku membuka aku berada ditengah kota. Rumah yang bagus dengan pekarangan yang begitu luas, aku tidak mengenalnya namun aku tau bahwa apa yang aku saat itu adalah milknya. Aku menyerahkannya, sebuah kain dan sebuah kasur kecil untuknya. Dia mengajakku bicara sayang aku tidak mengingatnya. Dia memintaku berbelanja bersama beberapa orang, memberikan apapun yang aku mau namun aku hanya membeli beberapa keperluan yang bukan untukku. Aku sadar ini hanya mimpi sehingga apa yang aku beli apa yang aku bawa aku berikan semua padanya.

Kembali dengan pembahasan pertama, mengenai seorang perempuan berjilbab besar tadi, aku mencarinya didunia nyata. Setelah berusaha dicari disekitaran tempat yang kurasa sama dengan apa yang dibicarakannya, sayang seribu sayang dia dan tempat itu tak kunjung kutemukan selayaknya jodoh dirasa mudah berjumpa namun kerap kali belum tepat. Begitupun dengannya, dan kuasa tuhan terjadi. Selang beberapa bulan dari terjadinya mimpi itu, Dia menemukanku, atau bisa jadi jalanku untuk bertemu dengannya yang dipermudah. Tanpa disengaja dan diniatkan kami bertemu. Dia menolongku, dia hadir dan begitu aku melihat wajahnya aku terkejut, dan lebih terkejut ketika aku berkunjung kerumahnya dan juga mengetahui namanya.

Dia orang yang aku cari. Aku menganggapnya ibu keduaku.
Dia pun merasa heran, karena baru kali ini bertemu dengan seseorang yang begitu dikhawatirkan, bahkan disaat aku sedang dirumah dia tiba-tiba ada (bukan dia yang sebenarnya). Ketika ku tanyakan padanya ternyata benar, dia sengaja hadir untuk mengetahui keadaanku. Ajaib bukan? Jangan heran, jika tuhan sudah berkehendak jangan ragukan apapun.

Namun, sulit sekali untuk bertemu dengannya, melihatnya ataupun sekedar bertegur sapa. Namun jika sudah jodohnya jika sudah waktunya sangat mudah bahkan tanpa direncanakan dan kami bisa menghabiskan waktu bersama, berbagi cerita. Hh, aku merindukannya.

Apakah kamu tau? Bukan hanya dia yang harus kutemui, ada banyak nama yang harus aku temui dan kunjungi, namun aku tidak begitu mengigat detail sebagaimana aku mengingatnya. Mungkin karena jarak keberadaan nya dankeberadaanku yang cukup dekat, hanya berkisar satu jam dari tempatku berada.

Untuk yang lain, mungkin nanti. Jika sudah seharusnya kami semua pasti akan bertemu dan berkumpul kembali. Jadi, kesimpulannya benarkah jika mimpi adalah pesan yang dititip Tuhan lewat tidur kita? Atau hanya bunga tidur yang menemani lelapnya istirahat kita?. Wallahu alam bisshowab.

Hal terpenting adalah, jangan mudah menyerap dan menerima apapun yang ada di mimpi mentah-mentah. Dengan semua yang aku alami semua mimpi ada artinya tidak sekedar bunga dan pelengkap tidur.

#to be continue 


Who am i? Who am i? Reviewed by Silva_ on 9:30:00 am Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.