Kepastian

"Jangan bodoh! Apa yang kamu harapkan darinya? Dia hanya mempermainkanmu! Lihatlah bagaimana kelakuannya, apakah ada ditunjukkan itikad baik untuk berbicara denganmu ! Bagaimana etika yang dia tunjukkan?? Tidak ada sama sekali bukan ! Sadarlah ! Bangunlah dari tidur panjangmu!!"
Aku hanya mampu termangu mendengar apa yang dikatakannya. Aku malas mengakui jika semua yang dikatakanny itu memang benar.
Apakah aku kembali melabuhkan cinta pada orang yang salah?
Apa begitu mudah membodohi seseorang yang tidak tau apa-apa sepertiku ini ??
"Dia jahat ibu,! Dia mempermainkan perasaanku, dia menyakiti hatiku ibu!! Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa menggunakan otakku dengan benar saat ini.. Ibu, tolong.. Tolong aku ibu.. Tolong .. !"
"Nak, dia tidak jahat. Dia berbuat demikian karena dia tidak memikirkan perasaanmu sama sekali. Dia bahkan tidak mampu untuk mengucap sepatah katapun untukmu. Dia tidak mampu melakukan semua itu. Ikhlaskan dia, ikhlaskan perasaanmu untuknya nak.. Dia tidak berhak atas kamu!"
Dengan terisak aku mencoba mencerna apa yang dikatakannya "bu,kenapa mencintai seseorang harus tanpa alasan seperti ini? Kenapa perlakuannya harus seperti itu, aku yakin ada alasan dibalik sikapnya.. Mungkin memang seharusnya aku yang memulai pembicaraan itu bu, seharusnya aku yang mengemis penjelasan darinya, benar kan bu? Aku merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan temannya itu bu, namun aku memaklumi dia demikian karena emang dia tidak tau apa apa bahkan etikanya yang kurang atau bisa jadi dia sengaja memancing amarahku. Aku tidak kuat menahan nya sendirian bu, aku tidak menuntut apapun darinya tapi kenapa, kenapa bu, kenapa dia perlakukan aku seperti ini? Kenapa dia tidak melakukan apapun bu? Kenapa semua yang dikatakannya tempo itu tidak ditunjukkan sama sekali bu? Bu.. Apa yang harus aku lakukan? Kenapa dia jahat sekali bu..?"
Aku sudah tidak bisa berpikir jernih lagi, namun sepertinya ini memang jawaban dari segalanya. Aku tidak ingin menduga, aku tidak ingin menerka..
Namun aku tau satu hal pasti, aku bukan siapa siapa dan bukan apa apa baginya.
Selamat datang kembali didunia nyata. Untukku.
Kepastian Kepastian Reviewed by Silva_ on 5:44:00 pm Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.