Ceritakita – Kukira kamu sudah benar-benar
mengenalku, aku tidak suka berbasa basi atau mungkin aku memang tak pandai
berkata-kata. Dengar Laras, semua yang terjadi kini sudah kehendakNya, meskipun
jalannya tak pernah kita duga sebelumnya.
Jangan banyak mengeluh dan menyesal, bukankah ini
kemauanmu Larasati?
Kau yang memintaku untuk pergi meninggalkanmu,
memohon, merengek, dan menangis hanya agar aku pergi saat itu.
Bahkan perjuangan yang kulakukan sudah diluar
batas kemampuanku. Namun aku tetap tidak bisa memaksakan apa yang ku mau.
Bukankah kamu sangat mengenalku Laras? Bukankah sudah
ku utarakan segalanya berkali-kali padamu? Larasati Sukma Setiadi, aku
menghormati keputusanmu, aku menghargai apa yang kamu beri. Aku tidak menerima
begitu saja aku sudah berusaha, aku haturkan maaf jika ternyata bukan ini
maumu. Aku haturkan maaf jika ternyata ini semakin menyakitimu.
Kamu tau aku Laras, kamu mengenal kondisiku. Jika semesta
meridhoi kita akan bersatu kembali, tapi tidak untuk saat ini.
Aku juga hanya manusia biasa Laras, aku tidak
selalu bisa mengertikan keadaanmu.
Aku tidak selalu mengerti bagaimana inginmu
terlebih jika kamu hanya marah, mengeluh dan merengek.
Aku laki-laki Laras ! berikan apa yang kamu mau,
ucapkan aku harus bagaimana lagi.
Kelakuanmu yang sekarang ini membuatku kehilangan
semangat hidup, jangan berlebihan Laras. Kali ini bukan menjadi urusan kita
lagi, namun juga jadi urusan keluarga dan orang-orang yang menyayngi kita.
Mereka tidak tau apa-apa, namun mereka dengan
mudahnya berucap seolah itulah kebenarannya.
Bukankah kamupun tidak menyukai kondisi yang
terjadi saat ini?
Laras, aku tau kamu wanita yang kuat,berhati
emas.. ikhlaskan semua yang terjadi, pasrahkan semua padaNya.
Setidaknya kita telah berusaha.
Mengertilah Laras, dinginkan semua emosimu.
Salam.
Arya Syahrul Mubarak
Change
Reviewed by Silva_
on
7:42:00 am
Rating:
No comments:
Post a Comment