Minulost'



“Hai masa lalu.Tidak, aku hanya ingin menyapa.Apa kabar?”


Bagaimana perasaanmu membaca tulisan ini? Merasa tersindirkah sehingga langsung menghubungiku secara mendadak? Hoo kamu cukup peka sekali sayang, meski itu bukan untukmu!

Ceritakita - Kamu tau? Jujur tentang apapun yang dirasakan pada diri sendiri itu lebih sulit dari mengakui bahwa aku merindukanmu atau mencintaimu.

Untuk mengungkapkan segala yang dirasa selalu aja ada celotehan, “Ah, ini bukan apa-apa!” atau “Aku baik-baik saja, jangan mengada-ngada!”. Padahal semua itu benar adanya.

Ada banyak hal yang sangat ingin diutarakan, tentang segala hal yang telah dilalui dan anggap saja itu masa lalu meski terlewat hanya sepersekian detik saja.


Aku bersyukur bisa kembali merasakan warna rasa yang ada ini, setelah sekian lama tidak merasakan apapun. Aku kira aku sudah mati, namun Tuhan masih sayang padaku.

Salah satunya lewat kamu sepertinya, kamu, kamu, kamu.

Wujud yang berbeda, definisi yang berbeda.

Nama lain kehadiran lain.

Lucu memang jika kuingat lagi bagaimana dan seperti apa. Yang pasti kekecewaan bisa membuat satu pintu tertutup untuk sekian lama. Induk dari segala rasa yang ada, menurutku.

Kecewa yang aku rasakan bisa saja itu adalah cerminan dari perbuatan yang aku perbuat untuknya, dan kamu sebagai cerminan dari apa yang aku lakukan. Menarik bukan?

Hidup memang selalu menarik, selalu ada kisah dan nilai dari setiap detik yang terus berjalan dan menit yang terus berputar.

Entahlah,
Hanya saja..
Ini selalu menarik.

Seberapa kuat kamu bertahan dalam polemik yang ada?
Seberapa kuat kamu menutupi apa yang dirasa meski pada dirimu sendiri?.

Nyatanya, tidak sekuat itu. Jadi.. hai masa lalu. Aku hanya ingin menyapa. Apa kabar?

Minulost' Minulost' Reviewed by Silva_ on 5:55:00 pm Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.