Ceritakita - Teruntuk kamu yang rajin mengobral janji tanpa
bukti,terimakasih untuk harapan demi harapan yang terukir.
Mungkin untuk disebagian waktu itu akan menjadikan
seseorang tetap hidup bersama harapan dan mimpi, namun saat ini takkan berlaku
untukku.
Kamu yang tidak pernah membiarkan secuilpun
duniamu aku kenal. Tak pernah membiarkan kakiku menapaki apa yang kamu lakukan.
Bahkan menghancurkan kepercayaan menjadi keahlian terbesarmu.
Harusnya aku menyadari ini dari sejak lama, namun
aku selalu yakin jika kamu tidak seburuk itu.
Semakin kemari semua semakin terbongkar.
Dalam hal apapun aku tidak diijinkan untuk masuk.
Bahkan janji demi janji pun perlahan nampak
terlihat jika itu hanya omog kosong disaat mereka semua meninggalkanmu, atau
disaat apa yang kamu tanam mengalami surut yang dalam.
Tak mengapa jika ini kamu lakukan padaku,
pembelajaran baru lagi untukku lebih sadar diri.
Semoga tidak ada lagi perempuan-perempuan yang
kamu khianati, kamu kecewakan, bukan hanya soal cinta, namun hubungan apapun
dan dalam bentuk apapun diperlukan suatu kepercayaan. Semoga tidak ada lagi
kekecewaan atas iming-iming yang kamu sampaikan. Karena ada orang-orang diluar
sana yang membutuhkan apa yang kamu janjikan, meskipun hanya mendapat 0,01%
keuntungan dari apa yang dibicarakan, namun proses yang dilalui itu besar.
Bukankah kamu selalu mengagungkan tentang
bagaimana kita menikmati proses?
Bukankah kamu sendiri mengalami proses yang sulit?
Lantas kenapa kamu melakukan hal yang kamu sendiri
benci pada orang lain?
Tetaplah rendah hati.
Takaro
Reviewed by Silva_
on
10:05:00 am
Rating:
No comments:
Post a Comment