“Kamu gak kasian sama bapa kamu yang udah pengen
banget punya mantu dan nimang cucu, jangan ketinggian lah kalo punya standar. Kasian
orangtua kamu !”
“Lagian yah, kalo nunggu mapan itu sulit. Sadar keadaan
dong kamu sendiri kaya gimana!”
“Gagal move on yah? Cepetlah cari pengganti, cepet
nikah !”
“Nikah sana, udah tua juga! Expired nyaho lu! Liat
tuh bapa kamu cerita mulu kekita pengen anaknya cepet nikah!”
“Enggak usah pilih-pilih lah, dia kurang gimana
sih? Kurang ganteng doang tapi baik banget. Enggak usah takut kelaparan lah!”
“Ngapain sih lu masih berhubungan sama cowo
brengsek itu? Pantes aja lu gak nikah-nikah. Cowok kaya gitu juga masih dipiara
aja!”
“Kasian ortu lu, cerita mulu pengen anaknya cepet
nikah ! lu gak kasian apa?”
“Kamu tuh gak bakal nikah emang? Mau jadi perawan
tua? Aku mau nikah tuh kagok karena kamu gak nikah-nikah juga!”
“Kalo gak ada cowo lain, gue rela cowo gue lu
ambil dan nikah sama lu!”
.... .... .... .... ....
Hai..
Ceritakita - Terimakasih untuk segala bentuk ucapan yang hampir
setiap hari mampir lewat apapun, maksud dan tujuan kalian saya tau itu sangat
baik. alangkah lebih baik jika itu disampaikan secara lebih halus, bukankah
diantaranya juga sama. Sama-sama masih seorang anak, dan ada juga diantaranya
yang sama seorang perempuan.
Pernikahan bukan mengenai siapa cepat dia dapat,
apalagi siapa cepat dia selamat. Tidak! Saya tidak sepakat dengan pendapat
seperti itu.
Usia juga bukan menjadi penghalang, terlebih usia
saya masih muda. Terkecuali jika menggunakan hitungan jaman dulu dimana usia
ini sudah memiliki keturunan dan beralih profesi jadi ibu rumah tangga.
Saya pasti menikah dengan lelaki yang jelas jodoh
saya, bukan sekarang, bukan tahun ini. Saya pun akan memiliki keturunan dan
menjadi seorang ibu bagi anak saya dan istri bagi suami saya.
Mengenai orangtua saya, saya lebih tau bagaimana
keadaan mereka, karena dari semenjak saya tertidur dan kembali terbangun mereka
ada bersama saya.
Jika kebetulan orangtua saya mengeluhkan mengenai
keadaan saya, tolong cukup dengarkan saja tidak perlu dikompori. Terlebih orangtua
saya sudah cukup lelah dengan pekerjaannya, janganlah kalian tambah susahnya
dengan menanamkan pemikiran yang menjadikan mereka tambah lelah dan sakit.
Terimakasih untuk peringatannya, saya yakin tidak
akan expired. Jika kawan sekalian sudah menemukan pasangan yang mampu membawa
kalian kealam kehidupan pernikahan, silahkan. Jangan merasa terhalang hanya
karena kalian melangkahi saya, saya bukan kaka kandung kalian kita memang
saudara tapi tidak sedarah.
Mengenai standar saya yang ketinggian atau bukan
kalian tidak tau apa-apa mengenai ini.
Bukan saya pilih-pilih juga, namun memang belum
ada yang berkenan untuk kesana.
Bijaklah dalam berbicara, terimakasih sekali lagi
saya haturkan untuk segala bentuk kepeduliaan.
Selepas ini, bantulah dalam doa. Dan silahkan
kalian selesaikan urusan kalian sendiri.
Itu saja.
Nyamaza
Reviewed by Silva_
on
9:05:00 am
Rating:
No comments:
Post a Comment