Sehangat secangkir teh..


Angin yang berhembus dari segala penjuru, membuat udara disekitar jadi terasa dingin, bahkan kali ini lebih dingin dari biasanya. Lantas apa yang bisa dicicipi dari keadaan seperti ini? Apakah secangkir teh menjadi teman yang pas? Hoo tentu saja, jadi mari kita seduh segelas teh panas dan dengarkan sedikit ceritaku tentang Dia yang sedikit memiliki masalah dengan “teh” ini.

Ya, aku mengenal seseorang hm tepatnya seseorang datang padaku disaat masa kebodohanku karena cinta. Apalagi jika bukan saat patah hati.

Dia datang begitu saja, mengisi hari yang mendung dengan sejuta rangkaian kelakuan yang tak terduga.

Ada banyak cerita yang diceritakannya padaku, handphoneku tidak pernah sepi, dia selalu ada berceloteh ataupun mengirim pesan singkat beruntun.

Terkadang, jika aku sedang malas dan tidak ingin mengetahui apapun tentangnya dengan mengabaikan segala kode, dia bak jelangkung langsung datang kerumah dengan kondisi mata merah karena debu jalanan dan jelas tanpa memperhitungkan jam berapa.

Dia sosok yang begitu luar biasa, dengan segala kepintaran dan kegetiran yang dimiliki.

Pernah suatu kali disaat hari mulai siang, dia mengajakku pergi. Mengajakku berbincang tentang apapun yang dirasakan hatiku saat itu, tentang rasa sakit karena kecewa ditinggalkannya. Dengan polosnya dia memberiku air sakti, sakti karena air itu mampu jadi awal dimana air mata, tawa dan segala yang kurasa tumpah ruah dan berakibat rusak botol air sakti itu. Dia hanya tersenyum penuh kemenangan melihat botol air yang sudah tidak berbentuk itu.

Ah ya, apa kamu tau dilan?
Novel romance karya pidi baiq yang terkenal seantero itu loh yang sampe saat ini aku ga tau isi novelnya namun pernah nonton filmnya saja.

Dulu, dia bilang jika ada seseorang yang mengatakan jika dia mirip dilan. Maksudnya dalam tingkah lakunya, sayangnya aku tidak mengenal siapa dilan itu sebenarnya. Dan saat tau bagaimana kisah dilan nya bang pidi aku baru ngeh bahwa dia sangat mirip dengan dilan itu. Ya sangat sangat mirip, termasuk memberikan teks proklamasi tanda cinta. Bukankah itu hal gila?

Iya gila karena aku yang bodoh hahaaa..

Bagiku dia tetep seseorang yang luar biasa, tidak peduli dia mengadopsi kelakuan dari dilan atau rangga.

Sosok luar biasa yang bisa segala ini rupanya tidak begitu hebat, dia tidak kuat saat mengkonsumsi teh manis. Perutnya selalu saja menolak dan bereaksi.

Apa kabarnya kamu sekarang?

Iya kamu, bukan dilan bukan tapi kamu seseorang yang luar biasa, pembuat ceria, rajin jemput pagi-pagi, rajin kasih sarapan, rajin berbagi cerita , konyol dan rajin nyanyi saat aku sulit tidur. Seolah nyanyian itu adalah hal wajib yang harus dilakukan sebelum telepon ditutup. Kamu yang begitu mudahnya berbaur dengan siapapun, kamu yang menangis disaat gerimis, kamu yang dengan segala hal terkesan memaksa namun berjuta manfaat.

Terimakasih, berkat kamu berkat mengenalmu aku jadi mengenal orang-orang hebat yang lain, berkat kamu Tuhan menunjukkan hal yang seharusnya ditunjukkan sejak lama. Terimakasih, berkat kamu aku tau jika mencintai itu menjaga, tak apa tak memiliki namun menjaga itu lebih baik dan bersama sampai akhir.

Hei kamu, semoga segala kebaikan yang kamu tebar sanasini dengan caramu yang tidak biasa menjadi kekuatan buat kamu, menjadi hal baik pula dan berbahagialah..


Kamu, ya kamu .. sini kita ngeteh bareng..


Sehangat secangkir teh.. Sehangat secangkir teh.. Reviewed by Silva_ on 8:52:00 pm Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.