PETAKA

"sayang, hei! Aku liat aku sini, kamu tuh kenapa? Ceritalah sayang.. Aku gimana bisa tau kalo kamu diem aja kaya gini yaaaaaaang.. Ayolah cerita sama aku ada apa? "
Dimas nampak gemas dengan ulah kekasih hatinya ini, hh wanita. Ditanya jawabnya enggak apa apa, padahal nyatanya ada apa apa. Cowo tuh bukan Tuhan yang tau isi hati sama pikiran hambanya. Dia terus mencoba mencari cara hanya untuk membujuk agar perempuan itu mau bicara,
"Yaudahlah oke aku nyerah, gimana kamu aja. Aku ga tau lagi harus gimana biar kamu ngomong..! "ujarnya sambil berlalu pergi.

Perempuan itu tidak mengejarnya, dia malah menangis, semakin langkahnya melaju semakin keras pula tangisannya..

"Aaaargh, ya tuhan Laila kamu tuh kenapa sih? Aku mesti gimana? Udah dong gak usah nangis, pusing aku dengernya. "kesabaran Dimas tampak mulai menuju puncaknya. Raut wajahnya berubah tidak semanis sebelumnya, nampak jelas kerutan disetiap ujung matanya.

"come on Nayla, say something! Now or never!! "

"Aku.. " nayla tidak meneruskan omongannya, hanya semakin terisak bahkan kini meraung keras..

"Nay, nay, jangan gini malu.. Kalo orang lain denger gimana? "Dimas segera merangkul Nayla, membiarkannya menangis dalam pelukannya.

"Aku.. A..ku hamil mas!! " serunya lirih..
Dimas termangu, masih tidak percaya dengan apa yang didengarnya. "Apa nay? "

"Aku hamil dimas! Aku hamil anak kamu! Aku hamil!!!! "teriaknya menggema diseluruh ruangan berukuran 3x3 itu.. "aku hamil "erangnya semakin melemah, dia tertunduk dan terisak..

"jangan becanda nay! "
"aku gak becanda " nayla nampak berang, dia segera merogoh tas dan melemparkan beberapa alat tes pack kepada dimas. "liat!! Liat itu, aku hamil  aku hamil anak kamu, aku hamil anak kamu!!!!!! "
Dimas semakin termangu, dia tidak mengerti bagaimana bisa, pikirannya berkecamuk tak menentu.
"Itu bukan anakku, itu bukan karenaku!! " dia pun lari dan membanting pintu sekenanya.
"dimas! Dimas tunggu!! Kamu mau kemana hei dimas!!!!!!!! Keparat "Nayla hanya mampu tertunduk lesu, meratapi bagaimana nasibnya. Beruntung kosan sedang sepi penghuni, sehingga tak ada yang terganggu dengan keributan yang mereka ciptakan.

"Brengsek, dimas brengsek keparat bajingan tai aaaaarrrrrrgh brengsek!!! " 

Tatapannya nanar, melenggang kesegala arah. Tak ada apapun. Tak nampak apapun, selang sepersekian detik matanya tertuju pada belakang meja, nampak jelas sebotol pembersih lantai, bak menemukan nasi ditengah kelaparan dia nampak bahagia, dengan merangkak dia merogoh botol itu, dengan tergesa gesa botol mulai dibuka, hendak diminum..
Namun, tiba tiba hpnya berbunyi, berkali kali .. Terpaksa bunuh diri dadakan itu pun ditundanya.

"hallo bu, "

"assalamualaikum nay, "

"waalaikumsalam bu..

"nayla lagi apa? Gimana obatnya udah diminum sayang? Jangan telat lagi ya  nanti nayla harus masuk ugd lagi ..

"nayla udah minum obat ko bu..

"sekarang lagi dimana?

"dikosan bu..

"loh, kok ga kuliah?

"dosennya gada bu "jawab nayla asal

"nayla udah makan nak? "

"udah bu

"nay.. Kamu gpp sayang?

"nay baik baik aja kok bu,

"syukurlah.. Ibu kangen nak, cepat pulang ya sayang, nay kan belum pulih benar, jangan kecapean ya nay.. Makan yang teratur, obatnya diminum juga, besok atau lusa ibu kebandung ya nay, buat nemenin nayla disana..

"nay baik baik aja kok bu gpp, disini juga ada temen temen nay, ibu jangan khawatir,

"hmm, ya pokonya besok atau lusa ibu kesana ya nay..

"bu, sudah dulu ya nay mau ngerjain tugas

"iya nak.. Assalamualaikum

Tanpa menjawab salam nayla langsung menutup telpon, tangisnya semakin pecah, aaaaaaaaargh sialan, apa yang harus aku lakukan sekarang. Dimas.. Dimas.. Ya laki laki brengsek itu harus disini dia harus disini sekarang juga, brengsek dimassssss sialaaaaaaaaaaaaaaaan biadab kau dimas!!!!!!!!

PETAKA PETAKA Reviewed by Silva_ on 12:42:00 pm Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.