Hello

Kakek penggores sejarah negara

Ternyata kakek ini adalah seorang sejarah dan seorang penulis, banyak sekali tumpukan buku-buku tua karangan orang terdahulu. Rumah yang sederhana namun luas seperti perpustakaan saja aku kunjungi, aku melihat banyak sekali tanaman obat disana.

Kakek ini mengaku sebagai penulis dan wartawan dimasa penjajahan, aku merasa ada disurga karena banyak sekali buku yang ingin sekali aku lahap ilmunya. Kakek ini mulai mendiskusikan bagaimana awal mula terjadinya perang, suku, agama dan komunisme.

Jujur saja aku tidak terlalu mengerti apa yang dia bicarakan, bahasa aneh ditelinga yang menggunakan akhiran me membuat aku bertanya-tanya. Aku rasa ini bukan makanan ku karena aku tidak tahu dasarnya.

Penguatan dari obrolan masa depan menitik beratkan untuk memberikan nasihat yang intinya "jangan pantang menyerah dan kenalilah sejarah karena dengan sejarah kita bisa melihat masa depan". Kakek itu selalu mengeluh dan selalu membawa-bawa kematian, membuatku takut dan aku tidak tahu arti kematian seperti apa.

Sungguh beruntung orang yang mati muda katanya.

Ini seperti buku gie

Sudah puas ngobrol dan minum teh bareng kami mendapat ilmu baru, dan mungkin akan aku tulis dan jelaskan obrolan kami di kesempatan depan. Selepas itu aku langsung bergegas pulang.

Setibanya dirumah, tidak sedikitpun orang tua ku ada yang curiga kebohonganku. Tentu saja karena kami tepat waktu dan kompromi dulu dengan teman di kampung. Aku menulis lagi pada buku catatan yang entah dimana sekarang.

Ini catatan bagaimana aku memulai semuanya, dari awal menulis dan membaca mungkin secara tidak langsung aku memang tertarik dengan dunia tulisan. Suatu pekerjaan jika dipaksakan maka tidak akan maksimal nantinya, namu aku sudah jatuh cinta pada tulisan.

Aku akan menuliskan bagaimana aku menuliskan tentang gagasanku untuk kedepannya, mungkin untuk sekarang aku melupakan cerita tentang pribadiku. Bagaimana lingkunganku sudah mendidik hingga sampai sekarang ini.

Masyarakat dan uang
Masa remajaku hampir saja hilang, semakin hari umurku semakin tua dan menyedihkan. Aku tidak bisa membayangkan jika tidak ada orang tuaku saat ini, hidup yang sementara ini seperti selamanya mungkin. Saat ini waktu bermainku sudah aku kurangi dan menghabiskan waktu bersama teman-temanku juga sudah aku hilangkan untuk sekedar ngopi dan menceritakan hal bodoh tentang kenakalan apa lagi besok.

Aku gelisah tentang masadepan yang akan terjadi, semuanya dari sejarah yang lahir terlebih dahulu. Aku rasa monster bebek itu tidak mati namun dia membunuh orang secara hati-hati dan sedikit-sedikit dengan cara membaca dongeng agar mereka tidur dan kemudian mati.

Menurutku kebohongan terbesar adalah dari kaum kapitalis dan uang kertas yang sampai sekarang ini digunakan untuk jual beli. Semua orang tidak sadar kenapa mereka mengalami perubahan harga barang dan harga pangan semakin naik.

Mereka dapat mengaur ekonomi naik dan turun, mencetak uang rupiah untuk liburan dan sekedar jalan-jalan. Jangan sampai tahu keadaan rakyat, alihkan saja dengan pinjaman ke negara paman sam $. Ini sudah banyak diketahui oleh banyak jaksa pengadilan dan penegak hukum yang korup, namun tidak banyak yang mereka perbuat orang ini sudah kebal hukum dan seperti negara ini miliknya.

Jika ada tikus penggangu mereka cukup cuci tangan saja.

Kebohongan oleh orang-orang ini semakin kuat setelah mereka bekerjasama dengan orang pemerintahan, mereka membuat siklus uang seperti setan dalam dompet. Siklus mata uang yang di tiru dari uang emas pada jaman nabi musa.

Mesir kuno membuat uang dengan pecahan sempurna, mereka membuat dari bahan emas yang tidak bisa diperbanyak seenak jidat. Emas tidak bisa ditiru dan diperbanyak secara berlebihan, jika saja orang indonesia mengetahui percetakan uang yang dibuat oleh BI mungkin mereka memilih emas untuk teransaksi.

Ini keuntungan untuk politisi kelas kakap, orang kebal hukum, tuan tanah, pejabat kelas elit dan pemimpin bebek. Aku menyukai dunia politik, namun sekarang politik sangat identik dengan koruptor dan kejahatan oleh banyak orang. Politik tidak kotor namun di politik ada orang yang kotor, terlalu berbelit-belit bahasanya untuk meyakinkan orang bodoh melakukan kesia-siaan.

Aku pernah masuk pada sebuah partai politik namun aku bukan anggotanya, ada kantor disana, ada barang perlengkapan IT, Alat tulis, akses jaringan, dan meja rapat mewah. Dari satu ruangan aku melihat tumpukan kertas dan berkas anggaran keuangan, jumlahnya tidak sedikit dan aku membayangkan bagaimana dengan partai lain jika angkanya sebesar ini.

Sekuat tenaga kamu untuk melihat pergerakan visi dan misi partai maka akan mustahil dilihat. Kebanyakan disana adalah orang pemalas dan penyembah uang, ada memang yang idealis namun dia diasingkan dari kelompok. Semua orang disana hidup dengan pura-pura, semua tidak ada dasar dan tujuan mereka untuk masuk ke kelompok partai.

Ikut-ikutan atau mereka hanya untuk eksistensi dan sekedar mencari uang bodoh. Landasan tujuan ini mempengaruhi pribadi dan kemajuan suatu partai politik, mereka konsumsi ilmu masyarakat namun yang mereka makan adalah keuntungan pribadi.

"Dunia politik tidak ada teman tidak ada lawan yang hanya ada adalah kepentingan."

Wawasan dan strategi sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin, berbicaralah dengan lantang dan berbelit-belit dan seakan tidak nyambung dia katakan. Tokoh politik berbicara di depan, dengan bahasa intelektual dan suara tegas sangat meyakinkan bahwa mereka bisa. Ilmu komunikasiku kurang memang, namun aku mengerti apa yang dia katakan.

Aku melihat semua anggotanya bersorak dan setiap kata-kata pemimpin ini seakan akan petunjuk, aku melihat apakah ini dasar pembicaraan politik ? atau ini hanya sebuah sambutan ?

Dugaanku ternyata salah ini adalah puncaknya. Setelah berpidato dengan semangatnya dan saya sumpah tidak tau makna yang disampaikanya apa, dia itu mau kemana arahnya. Aku bertanya pada orang sebelahku agar memastikan aku yang tidak bisa mencerna atau pidatonya merepotkan.

"Saya orang baru disini, tapi saya kurang mengerti apa yang di sampaikan oleh bapak itu bisa tolong jelaskan ?"

Dia menjawab dengan tersenyum :
"Seneng kalo sudah ada yang baru, jujur saja saya juga tidak tahu apa yang disampaikanya. Namun sepanjang sejarah pidato tidak ada yang berdampak pada masyarakat."

"Lalu apa yang dilakukan kamu di partai ?"

Dia tertawa dan memang mudah akrab orangnya

"Aku hanya menunggu petunjuk dan rujukan karena dikucilkan kemarin, sisanya kami serahkan pada pemimpin yang berpidato itu. Kami hanya berpura-pura bersorak seakan-akan mendukung dan menganggap orang yang pidato itu hebat."

Bapak ini termasuk orang idealis dan termasuk orang yang jujur dalam bekerja. Orang yang terlalu idealis tentu saja akan di asingkan dalam pikiranku. Aku memastikan lagi setelah ngobrol dengan si bapak itu pada orang lain yang sedang duduk di dekatku.

Hampir yang dikatakan hasilnya sama, dia tidak mengerti dan mereka juga sudah tahu pertemuan ini hanya membuang waktu.

Setelah pertemuan ini dibubarkan aku langsung siap-siap untuk keluar ruangan, disana kami sudah disambut berkas yang harus ditanda tangan secara masal. Aku tandatangan karena pikiranku ini adalah daftar hadir, ternyata dugaanku salah lagi. Aku diberikan amplop dan setelah dibuka 500 rb didalamnya.

Sampai sekarang aku tahu kenapa ini terjadi mudahnya di kota aku mencari uang. Aku bekerja hanya 2 jam saja mengerjakan perbaikan dan hasilnya banyak banget.

Pelajaran yang bisa aku ambil ternyata benar uang dan pekerjaan yang dilakukan pusat memiliki kaitan erat. Jika kamu tahu dasar sejarah uang dan sejarah politisi mungkin kita akan memiliki penilaian yang sama.

Kehidupan tanpa tujuan
Banyak sekali alur manusia yang tidak bisa di sadari, kadang mereka bergerak sendirinya. Pengalaman seseorang hanya dalam satu bidang saja dan tidak mungkin sampai masuk ke dalam inti bidang itu.

Aku merasa gelisah dan merasa sia-sia, kehilangan tujuan lagi membuat orang itu lupa kenapa dia hidup. Aku tahu ini ujian dan prosess namun sampai kapan ini berakhir, aku selalu menemukan kegagalan.

Aku merasakan ada yang aneh ketika melihat teman dan kerabatku 3 hari yang lalu. Kebiasaan dan mudah dipengaruhi menjadi alasan perbedaan menyerah dan tidak menyerah. Ternyata masalah tidak mungkin musnah dan hilang selama manusia itu hidup.

Selalu saja mendapat masalah dan terkadang kita tahu jalan keluarnya seperti apa dan malah kita tidak melakukan itu semua. Ini diragukan dengan ketakutan resiko yang kita ambil seperti sebab dan akibat lebih jelasnya.

Aku mengandalkan jariku untuk mengisi perut dan menulis dari isi kepalaku, rasanya ini mudah sekali aku kerjakan namun tidak semudah itu. Perlakuan lebih sulit dari yang kita bayangkan untuk melakukan pekerjaan dan berkarya apalagi bermanfaat untuk banyak orang.

Untuk selanjutnya bagaimana aku menemukan pelajaran baru, aku memutuskan untuk berjalan-jalan ke hutan untuk sekedar menenangkan rasa malas ini. Aku tidak peduli tentang masa depan untuk satu hari, karena kurang rasa bersyukur dan selalu mengeluh tubuh ini harus aku hukum.

Hutan menurutku lokasi yang sangat cocok untuk berjalan-jalan, jadi setidaknya 7 hari aku harus menyiapkan perjalanan. Rasanya aku ingin mati dihutan dan tidak kembali pada perjalanan menyedihkan ini. Karena buku aku serba tahu dan karena buku aku selalu gelisah dan terus mencari kebenaran.

Manusia selalu berbohong dan selalu berpura-pura.

Persiapan untuk pertamakali menaklukan Gunung Ciremai
7 hari persiapan sudah selesai, aku meminta izin pada orang tua ku untuk pergi bermain di gunung. Mengerti orang tua ku karena aku belum pernah naik gunung sebelumnya.

Aku pertama kali naik ke sana, biasanya aku hanya berburu burung dan babi hutan saja. Namun aku dan teman-teman ku 7 orang memutuskan untuk tidak naik gunung dengan jalur pada umumnya, kami berencaana membuka jalur dan berkelana dihutan.

Kami berangkat pagi hari jam 8 dan sudah melakukan sarapan, persiapan dengan bekal yang cukup kami bergegas naik mobil. Aku tidak sabar untuk melihat hewan - hewan aneh yang diceritakan teman-teman waktu di sana. Kami berencana hanya 1 hari disana.

Kami berangkat dan tanpa henti tertawa dan menyanyikan lagu yang mengejek para bapak-bapak penari balet. Sesampainya disana kita harus berjalan kaki karena mobil sudah tidak bisa lagi naik ke gunung hehehe.

Baru saja nyampe di kaki gunung kami sudah disajikan dengan pemandangan indah banget dan rasanya betah untuk berkemah. Namun tidak karena itu bukan tujuan kami, tujuan kami berjalan-jalan dan menemukan hal aneh di hutan.

Kami penasarang dengan hewan, rumor mistis, dan kebenaran mahluk halus digunung. Kami tahu resikonya seperti apa disana, banyak berita yang sampai ketelinga kita bahwa sudah banyak orang tersesat dihutan.

Kami cukup tenang karena ada orang yang sudah ahli dalam tim kami, namun aku pribadi meragukan sekali karena perasaan buruk ini menyuruh aku untuk kembali. Namun apa boleh buat aku tidak mungkin memaksa mereka kembali ke rumah, ini baru sampai pada kaki gunung dan masih jauh untuk ke tujuan.

Kami melupakan rasa bahaya, awal perjalanan kami hanya menerobos kebun-kebun milik warga. Kami bertemu dengan nenek-nenek penebang kayu dan hanya saling menyapa.

Kami menanyakan apakah benar jalan kesini untuk ke puncak ?

"Benar ini jalan ke puncak" Nenek ini menunjukan arahnya untuk jalur yang benar.

Kami langsung menuruti jalan yang si nenek ini maksud, dan memang ternyata jalan ini benar lebih mudah dilalui dan tidak terlalu berbahaya. Kami berjalan sebagaimana mestinya sampai kami tunggu komando dari teman kami.

Kami lapar dan beristirahat, kami membawa bekal minuman karena sudah tahu di sana tidak ada air jadi kami hemat hemat. Kami makan seadanya memakan bekal dari rumah. Sesekali kami melihat monyet dan serangga kecil disana, ada juga lebah yang hinggap di bunga cantik dan kami senang karena makan seperti di restoran besar.

Setelah beristirahat kami harus berangkat lagi, takut semakin gelap karena ini mau musim hujan.

Bersambung ..........

Hello Hello Reviewed by Silva_ on 8:47:00 am Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.