Who are you?


Tidak ada yang mudah dan tidak ada yang tidak mungkin, selama kamu berusaha dan berdoa hal yang mustahil sekalipun akan terungkap bahkan manampakkan dirinya.


Jodo, pati, bagja, cilaka sadayana kagungan gusti allah, moal pati-pati apal mun lain saijin jeung saridona”.
Perihal jodoh, pernahkah kamu merasa terikat dengan seseorang yang bahkan tidak kamu kenal dan sama sekali tidak diketahui? Memiliki perasaan bersalah yang berlebih pada saat kamu memilih bersama yang lain, seolah-olah kamu sedang berselingkuh dibelakangnya. Pernahkah kamu menunggu dan mencari tentang siapa sih dia sebenarnya yang selalu menganggu dan mengusik hati dan pikiran. Lantas bagaimana caramu ketika mencari? Apakah dengan menduga dan mencoba mendekati lawan jenismu? Ataukah meminta pertolongan pada seseorang yang dianggap mampu? Bahkan bisa jadi kamu hanya mengikuti insting pribadimu?

Perasaan yang muncul selama bertahun-tahun, setiap kali merasa terikat dan dimiliki. Meski kamu tidak tau seperti apa wujudnya meski kamu tidak mengetahui namanya, namun kamu meyakini keberadaannya. Urusan cintamu seringkali mogok ditengah jalan. Tidak semulus di drama korea dan sinema indonesia. Selalu saja ada hal yang membuat hubunganmu berjalan tidak mulus.

Hingga pada suatu hari yang tidak terduga, dia datang. Dia ada disampingmu, dia menyapamu dan dia bersama wanita lain. Kamu baru mengenalnya, kamu baru melihatnya, namun ada perasaan yang berbeda. Perasaan yang tak dapat diungkapkan dengan kata begitu saja. Cemburu? Sakit? Atau bahkan tidak peduli? Merasa sudah mengenalnya, merasa sering melihatnya, hingga akhirnya semua rasa yang ada menguap seiring berjalannya waktu.

Rencana Tuhan selalu saja sulit ditebak, kita selalu saja menerka-nerka. Ketika sedang menjalin suatu kisah, pasti ada pertanyaan. “Tuhan, apakah dia jawaban yang selama ini dicari ataukah dia hanya cobaan bagiku?”. Merasa itu jawaban, karena dia sosok yang bak malaikat tak bersayap yang sengaja dikirim tuhan, namun disisi lain ada perasaan bahwa ini adalah cobaan untuk sampai kepadanya sang pemilik hati, heyaaaaaaah ..

Banyak orang mengatakan jika akan pada tahap serius akan selalu banyak cobaan dan ujian yang datang, jadi disaat hubunganmu banyak diuji maka kamu akan berpikir. “Ini hanyalah ujian untuk kita sayang, kita harus bisa melewati semua ini. Badai didepan akan lebih dahsyat dari ini, bersabarlah..” namun di sisi lainmu mengatakan “ Ini pertanda untukmu, hubunganmu tidak sehat terlalu banyak cobaan, ini teguran, segera tinggalkan dan berhentilah”. Jika sudah demikian mana yang akan kamu pilih terlebih dahulu? Semua itu tergantung besarnya rasa cintamu padanya.

Sedangkan untukku, aku mengalami keduanya, aku memikirkan itu semua. Berpikir, merenungkan, apakah benar ini ujian? Tuhan, tolong bantu aku menemukan jawaban dari semua ini. Jika benar ini ujian maka biarkan aku melewati semua ini dengan cemerlang, namun jika ternyata ini cobaan maka bukalah hatiku untuk menerima dan kemudian ikhlas melepasnya. Beri aku yang terbaik untuk diriku, yang bahkan aku sendiri tidak mengetahui bagaimana kedepannya. Namun, segerakanlah. Pertemukan aku dengan pemilik hati yang sebenar-benarnya. Jika saatnya tiba, ijinkan aku mengenal keberadaannya, meyakini kebenarannya. Karena hati tidak akan salah meski aku tidak yakin. Tuhan, dalam perjalan hidup yang bahkan tidak kuketahui kirimkanlah orang-orang untuk menemani perjalanan ini.

Ya, aku pun pernah seperti itu, bahkan hingga kini terus menerka dan menduga. Berjalan sebelum melangkah, berlari sebelum menginjakkan kaki.

Dia datang. Dia yang kutunggu selama ini, dia yang ku cari selama ini, dia yang insya allah sebenar-benarnya pemilik hati.

Kenapa bisa seyakin itu?

Karena tuhan membantuku dan mengabulkan sebagian doa-doa yang kupanjatkan. Hatiku mengenalnya. Jika kamu tanya bagaimana bisa? Cobalah .. atau tanyakan pada mereka yang telah menjalani biduk rumah tangga, bagaimana awal pertemuan mereka dan apa yang menjadikannya yakin jika dia yang selama ini dicari.

Bukan hanya aku yang mengenalnya, namun dia lebih dulu mengenalku.

Bukan aku yang membawanya keduniaku, tapi justru aku yang terseret kedunianya.

Bagaimana caraku mengungkapkan semuanya?

Speechless !!

Ya, itu benar. Sulit diungkapkan dengan kata-kata karena orang yang selama ini dicari telah bersamaku dalam beberapa waktu terakhir.

Segala rasa yang ada tiba-tiba, segala rasa yang kutepis dan kubuang percuma. Tarik ulur hati dan logika, terus menerka dan menduga, tidak percaya meski yakin, keraguan, ketakutan yang semuanya tidak semulus pantat bayi.

Aku yakin dia tau, dan yakin dia lebih dulu menyadarinya. Semua tidak ada yang kebetulan bukan? Atau mungkin kebetulan yang menguntungkan? Siapa yang bisa menduga..

Satu waktu yang mencengangkan, aku diambang dilema. Antara mengikuti keyakinanku untuk bersamanya, atau pergi bersama dia yang tidak ku yakini. Apa yang lebih berat dari sebuah keyakinan?

Kutimbang-timbang bagaimana baiknya, aku ingin mencoba mengarungi kehidupan dengan dia orang yang begitu menyayangiku. Namun di sisi lain hatiku tidak menerima, kekeuh dan teguh akan keyakinan bahwa aku jangan tergesa-gesa. Ada seseorang yang sedang datang. Tunggulah sejenak tunggu, bersabarlah sedikit lagi..

Akhirnya keputusanku untuk menerimanya terhambat lagi, aku memilih mengikuti keyakinan hatiku.

Bak lilitan ular, semakin dilawan semakin kencang dan semakin terasa sakitnya.

Selasa itu milikku.

Selasa hari kelahiranku, dan selasa semua yang ditunggu ada jawabnya.

Aku yakin untuk dapat mengungkapkan dan mendiskusikan ini bukan hal yang mudah untuknya, ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan secara matang. Hingga akhirnya apa yang direncanakan tidak sejalan dengan apa yang dilakukan.

Dia datang, mengakui segalanya.

Singkat cerita, kami mengetahui dan mengenal satu sama lain, mengakui apa yang dirasa menyamakan segala hal. Mendiskusikan mengenai bagaimana, apa, kenapa, kapan, dimana..

Sesingkat itu?

Segala keraguan segala keingintahuan terjawab dalam kurun waktu yang singkat.

Lantas bagaimana rasanya mengetahui semua ini?

Ada perasaan yang menenangkan, lega namun semua tidak luput dari rasa bersalah, rasa yang mengganjal.

"Bagaimana kedepannya? Apakah akan terwujud? Bagaimana perasaanmu mengetahui semua ini? Apakah kamu menerima kenyataan bahwa aku perempuan yang selama ini dicari? Jika menerima,apakah kamu mau memperjuangkan? Apakah kita akan kembali hidup bersama? Lalu bagaimana kisah kita dulu? Apakah happy ending? Atau bagaimana? Mengapa aku tidak bisa mengingat banyak hal sepertimu, mengapa aku hanya mendapat serpihan ingatan? Bagaimana segala tanya ini akan berakhir? Hei jawab .. apa aku terlalu tergesa-gesa? Apa aku terlalu egois? Bagaimana caraku menyembunyikan semua pertanyaan ini? Apakah ini nyata? Lalu jika benar, perasaan apa ini? Mengapa diantara bahagia terselip rasa yang tidak seharusnya ada. Bagaimana cerita sebenarnya? Jawab aku, siapapun .. tolong, jawablah".

Pada akhirnya yang bisa ku lakukan hanyalah kembali menerka-nerka.

Tuhan, lagi-lagi pintaku. Berikan aku yang terbaik untuk diriku. Dan dalam perjalannya, kuatkan aku selamatkan aku.

Segala halangan dan cobaan pasti ada, dan mereka hadir dalam bentuk yang sangat beragam. Pintaku, kuatkan aku selamatkan aku.

Jika benar dia, jika benar-benar dia yang Kau pilih untuk menemaniku selamanya, permudahlah, segerakan dan berikan keyakinan yang teguh serta berikan Ridhomu melalui orangtua, keluarga dan kerabat yang tercinta dan mencintai kami.

Ini baru awalnya.

Ini belum dimulai.

Ini belum selesai.

Terka-lah ..

Who are you? Who are you? Reviewed by Silva_ on 9:02:00 am Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.