Dua


“Aku tidak bisa bersamamu lagi! Sudahlah, kamu bebas sekarang. Lepaskan aku toh kamu laki-laki tidak akan terhalang oleh apapun. Langkahmu masih panjang, sedangkan aku?”

“Tidak nina ! aku tidak akan meninggalkanmu dengan alasan bodoh itu, aku akan berjuang lebih keras untuk semua ini! Untuk kita!”

“Apalagi yang akan kamu perjuangkan? Omong besar! Bertahun-tahun aku dibohongi dengan janji-janji manismu tapi mana? Aku hanya ingin dinikahi, aku ingin hubungan ini jelas! Sudahlah sena, ini keputusan terbaik untuk kita!”

Ceritakita - Adu mulut antara keduanya berlangsung cukup lama, ketegangan dari kedua belah pihak yang sama-sama berkeinginan kuat untuk mempertahankan dan melepaskan.


Lima tahun bukanlah waktu yang singkat dalam menjalin suatu hubungan. Dalam hati kecilnya, laki-laki yang dipanggil sena itu mengakui akan kebohongan dirinya dalam memberikan janji-janji palsu pada wanita yang dicintainya itu. Dia mengakui dirinya pengecut yang terus mengulur waktu untuk membawa hubungan ini kedalam ikatan pernikahan. Bodoh jika dia harus melepaskan wanita yang begitu ikhlas menerima dia apa adanya. Namun, jika dia memaksakan hubungan ini dengan keadaan yang sekarang dialami itu lebih bodoh lagi. Harga dirinya terlalu tinggi dan dia terlalu gengsi untuk menerima bantuan dari kakak-kakaknya yang sudah mapan. Katanya dia ingin mandiri.

Dengan sagala usaha dan upaya, kini laki-laki dengan perawakan tinggi dan berkulit eksotis itu berjalan dengan gagahnya. Dengan seragam khas yang mencirikan pekerjaannya. Juga wajah yang menunjukkan dewasa umurnya.  Kini dia berubah, menjadi lebih baik dan itu tanpanya. Tanpa wanita yang dicintainya. Tanpa nina. Ya laki-laki itu Arsena Purnama. Laki-laki yang akhir-akhir ini mendekatiku. Dan pertengkaran itu terjadi 8 tahun yang lalu.

Dua Dua Reviewed by Silva_ on 1:31:00 pm Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.