“Aku tidak bisa bersamamu lagi! Sudahlah, kamu
bebas sekarang. Lepaskan aku toh kamu laki-laki tidak akan terhalang oleh
apapun. Langkahmu masih panjang, sedangkan aku?”
“Tidak nina ! aku tidak akan meninggalkanmu dengan
alasan bodoh itu, aku akan berjuang lebih keras untuk semua ini! Untuk kita!”
“Apalagi yang akan kamu perjuangkan? Omong besar! Bertahun-tahun
aku dibohongi dengan janji-janji manismu tapi mana? Aku hanya ingin dinikahi,
aku ingin hubungan ini jelas! Sudahlah sena, ini keputusan terbaik untuk kita!”
Ceritakita - Adu mulut antara keduanya berlangsung cukup lama,
ketegangan dari kedua belah pihak yang sama-sama berkeinginan kuat untuk
mempertahankan dan melepaskan.
Lima tahun bukanlah waktu yang singkat dalam
menjalin suatu hubungan. Dalam hati kecilnya, laki-laki yang dipanggil sena itu
mengakui akan kebohongan dirinya dalam memberikan janji-janji palsu pada wanita
yang dicintainya itu. Dia mengakui dirinya pengecut yang terus mengulur waktu
untuk membawa hubungan ini kedalam ikatan pernikahan. Bodoh jika dia harus
melepaskan wanita yang begitu ikhlas menerima dia apa adanya. Namun, jika dia
memaksakan hubungan ini dengan keadaan yang sekarang dialami itu lebih bodoh lagi.
Harga dirinya terlalu tinggi dan dia terlalu gengsi untuk menerima bantuan dari
kakak-kakaknya yang sudah mapan. Katanya dia ingin mandiri.
Dengan sagala usaha dan upaya, kini laki-laki
dengan perawakan tinggi dan berkulit eksotis itu berjalan dengan gagahnya. Dengan
seragam khas yang mencirikan pekerjaannya. Juga wajah yang menunjukkan dewasa
umurnya. Kini dia berubah, menjadi lebih
baik dan itu tanpanya. Tanpa wanita yang dicintainya. Tanpa nina. Ya laki-laki
itu Arsena Purnama. Laki-laki yang akhir-akhir ini mendekatiku. Dan pertengkaran
itu terjadi 8 tahun yang lalu.
Dua
Reviewed by Silva_
on
1:31:00 pm
Rating:
No comments:
Post a Comment