Help me ...

Hari demi hari terlewati, cerita demi cerita, pemeran demi pemeran, pun kejutan demi kejutan ..

Ini hari terakhir ku sendiri, meski bukan pernikahan namun aku merasa ini menjadi akhir untuk awal dan awal untuk akhir..

Terkejut dengan beritanya?

Tentu saja, dan berbahagialah karena itu bukan hanya kamu namun aku sang pemeran pun merasa terkejut yang berkepanjangan,

Hampir setiap hari sejak ditetapkan, air mata tak henti menetes,
Seandainya ya seandainya dia adalah kamu
Seandainya dia seperti kamu
Seandainya dia ya segala hal tentangmu

Bantu aku untuk ikhlas, bantu aku untuk menerima, bantu aku untuk lupa tentang kamu, setidaknya bantu aku untuk meredam segala rasa yang ada..

Bohong jika aku berkata aku baik baik saja,
Bohong jika aku berkata semua seperti yang kumau..

Kamu memang tak pernah tau apa yang terjadi, tak pernah paham bagaimana rasanya, karena kita adalah seseorang yang berada digaris yang berbeda, dengan sudut pandang berbeda dan rasa yang berbeda pula..

Besok, usailah sudah para pencemburu dan penggerutu tak beralasan itu
Usailah sudah pesan pesan penuh perhatian tanpa kepastian
Usailah sudah cuitan manja seenaknya
Dan berakhirlah sudah status sendiri menjadi calon istri..

Lantas bagaimana rasanya menjadi seorang tunangan dari seseorang yang bahkan bukan kekasihmu?
Bagaimana rasanya berkerjasama dalam waktu yang singkat?
Canggung? sangat ..

Saling mengenal, tentu saja itu yang harus dilakukan ..

Sebelum waktunya tiba, kupuaskan segala rasa sakit dan air mata ..

Kutuntaskan segala hal yang belum tuntas terlebih denganmu..

Ah kamu, lagi lagi kamu bermain dalam ingatan..

Segala hal tentangmu

Foto, video, chat, ditambah kenangan yang terlalu sulit untuk menepi, suka duka dan apapun itu..

Aku sering kali mengomentari mereka yang berpacaran bertahun tahun namun bersanding bukan dengan yang dipacari, atau mereka yang tiba tiba saja memiliki tambatan hati

Kukira aku takkan mengalami, namun aku mengalami keduanya sekaligus

Bagaimana bisa aku yang terbiasa seenaknya sendiri tiba tiba harus berbagi tanggungjawab dengan seseorang, seseorang yang juga dilindungi keluargaku?

Bagaimana bisa aku harus minta ijin bukan hanya kepada orangtua saja namun kepadanya juga...

Ini terlalu cepat, namun ini pun yang terbaik,

Kejutan dari yang maha kuasa memang sangat tak mudah ditebak,

Bantu aku untuk berkata seandainya terlebih segala hal yang berkaitan denganmu

Dia memang bukan kamu
Dia tak sepandai kamu
Dia tak sesupel kamu
Dia tak seumuran denganmu
Dia tak sekreaktiv kamu
Dia tak sebaik kamu
Dia bukan kamu

Dan dia tidak seperti kamu yang tidak berani memintaku pada orangtua,
Dia tak menanyakan kedua kalinya bagaimana kepadaku,

Sudah pernah kutolak sebelumnya dan kusarankan untuk mencari seseorang yang lain selain aku

Namun, apa yang kukatakan tak kuindahkan berbeda denganmu

Kamu yang juga memiliki niatan baik yang sangat disayangkan lebih mengumbar niatmu pada orang lain daripada kepadaku atau orangtuaku langsung

Lebih mempercayakan segala hal kepada orang lain daripada kepadaku

Kini, sepertinya semua sudah cukup terlambat, meski masih ada kemungkinan kemungkinan yang tak akan diketahui dan ditebak..

Toh manusia hanya mampu berencana, berdoa dan berusaha

Selebihnya ya tau Sendiri..

Kamu yang pernah aku semogakan, kamu yang pernah aku harapkan, dan kamu yang pernah kucintai sepenuh hati sesuai caraku,

Sebagian rasaku masih tertinggal disana..
Sebagian asaku pun masih tertinggal disana..

Dan mengikhlaskan semuanya ini lebih lama dari aku bersamamu dan dari aku mengenalmu..

Ada banyak hal yang ingin kuceritakan namun biarkan itu menjadi simpananku saja..

Masih ada 30 jam lagi untuk menjadi awal segalanya bermula, menjadi seseorang untuk dia yang tiba tiba menjadi tunangan tanpa harus memiliki ikatan apapun sebelumnya, bahkan perkenalan ini dimulai 30 jam lagi

Ya aku akan mengetahui bagaimana dia 30 jam dari sekarang..

Hh...
Ini yang terbaik bukan?

Help me ... Help me ... Reviewed by Silva_ on 5:06:00 pm Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.